Koba (Antara Babel) - Sejumlah perantau di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memilih mudik usai Idul Fitri karena harga tiket pesawat lebih murah dibanding sebelum Lebaran.

"Kalau mudik tiga atau dua hari menjelang Lebaran harga tiket pesawat sangat mahal, bisa mencapai Rp2 juta lebih untuk penumpang yang transit menuju kampung halaman," kata Syafrizal, perantau asal Sumatera Barat di Koba, Bangka Tengah, Sabtu.

Ia selalu memantau harga tiket pesawat baik melalui agen maupun secara online dimana harganya terus menunjukkan grafik naik menjelang Lebaran.

"Saya berharap harga tiket turun, maka saya pantau terus tetapi tidak kunjung turun malah semakin naik. Harga tiket baru mulai turun dua atau tiga hari setelah Idul Fitri," ujarnya.

Ia mengaku, semua maskapai penerbangan menetapkan harga tiket pesawat di atas Rp1 juta hingga Rp2 juta lebih per penumpang.

"Kalau penumpang tidak transit memang terasa murah karena hanya satu kali penerbangan misalnya ke Batam, Jakarta atau ke Pulau Belitung. Harga tiket terasa mahal kalau penumpang transit," katanya.

Suyatno, perantau asal Pulau Jawa di Bangka Tengah juga memilih mudik usai shalat Idul Fitri karena harga tiket jauh lebih murah dibanding H-3 Lebaran.

"Biarlah pulang kampung setelah shalat Idul Fitri saja bisa menghemat pengeluaran lumayan besar, apalagi kami pulang satu keluarga sebanyak empat orang, kalau harga tiket mahal maka sekitar Rp9 juta habis untuk beli tiket saja," katanya.

Sementara Joko, perantau asal Solo tetap pulang tiga hari menjelang Lebaran karena sudah memesan tiket jauh hari sebelumnya.

"Memang kalau pesan tiket saat akan mudik akan kena tiket mahal, maka strateginya tiket dipesan jauh hari sebelumnya sehingga harganya masih rendah," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017