Beirut (ANTARA) - Kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah mengatakan pada Minggu (21/4) bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah drone atau pesawat nirawak Israel di bagian selatan negara itu.
"Pejuang perlawanan Islam telah menembak jatuh sebuah drone musuh di wilayah Al Aishiyeh di Lebanon selatan pada pukul 22:50 (02:50 WIB, Senin) pada Minggu," bunyi pernyataan itu.
Hizbullah mengidentifikasi drone tersebut sebagai Hermes 450, yang merupakan pesawat nirawak tempur multiperan produksi Elbit Systems yang berbasis di Haifa. Drone itu dirancang untuk misi pengintaian dan pengawasan.
Angkatan bersenjata Israel (IDF) kemudian mengonfirmasi bahwa pesawat nirawak mereka telah ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara di Lebanon.
"Jet tempur IAF (angkatan udara Israel) menyerang lokasi peluncuran rudal yang telah ditembakkan tersebut," kata IDF dalam pernyataannya di Telegram.
Militer Israel juga mengatakan akan terus beroperasi di wilayah udara Lebanon untuk "melindungi negara Israel."
Israel maupun Hizbullah melakukan serangan udara secara teratur sejak Oktober 2023, ketika situasi di wilayah tersebut memburuk secara dramatis setelah Israel melancarkan operasi militer di Jalur Gaza --menyusul serangan gerakan Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Serangan Israel ke Beirut incar sosok pemimpin Hizbullah berikutnya
4 Oktober 2024 11:28
20 negara minta bantuan Turki untuk evakuasi warganya dari Lebanon
2 Oktober 2024 11:45
Iran bakal gempur pangkalan sekutu Israel jika diserang
2 Oktober 2024 09:29
16 orang tewas dalam dua serangan udara Israel di Lebanon
1 Oktober 2024 17:30
Iran tuntut tanggung jawab Amerika Serikat atas pembunuhan pemimpin Hizbullah
1 Oktober 2024 13:19
Pertama kali Israel serang pusat Beirut, 3 pemimpin Palestina tewas
30 September 2024 16:24
Iran: 'Kejahatan' Israel akan ditindak pada waktu yang tepat
30 September 2024 10:27
Pakistan kutuk keras Israel atas pembunuhan pemimpin Hizbullah
29 September 2024 22:47