Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemasok sapi potong di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kesulitan menambah persediaan ternak karena proses pengiriman dengan kapal dari Pelabuhan Tanjung Api-Api ke Pelabuhan Tanjung Kalian di Kabupaten Bangka Barat terhambat.

"Saat ini banyak kapal yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Api-Api ke Pelabuhan Tanjung Kalian tidak beroperasi, sehingga pengiriman sapi ke daerah ini sedikit terhambat," kata pemasok sapi potong, Badot di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menerangkan kapal mulai banyak yang tidak beroperasi sekitar 11 Juni, sehingga pasokan sapi untuk Kepulauan Babel tertahan di pelabuhan.

"Saat ini hanya tiga kapal berukuran kecil yang masih melayani rute tersebut, sehingga empat truk yang melayani pengiriman sapi setiap harinya ke Kepulauan Babel masih tertahan di pelabuhan," ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kepulauan Babel, Yuliswan mengatakan kapal jurusan Pelabuhan Tanjung Kalian-Tanjung Api-Api banyak yang tidak melaut disinyalir karena persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2017.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan Dirkrimsus Polda Kombes Pol Mukti Juharsa selaku Ketua Satgas Pangan Kepulauan Babel mengenai permasalahan pengiriman bahan pokok seperti komoditas daging sapi yang tertahan di pelabuhan," katanya.

Menurut Yuliswan, Polda Kepulauan Babel dapat melakukan koordinasi dengan Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) agar memberikan prioritas penyeberangan bagi armada pengangkut bahan pokok.

"Satgas Pangan juga akan menerbitkan surat pemberitahuan yang diberikan kepada masing-masing armada angkutan bahan pokok agar dapat diberi kemudahan di pelabuhan," katanya.  

Ia mengatakan Satgas Pangan selalu mengimbau kepada distributor bahan pokok agar segera melapor apabila mengalami kendala dalam proses distribusi sehingga tidak berdampak kepada ketersediaan dan harga bahan pokok.

Pewarta: Mahendra

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017