Sungailiat (Antara Babel) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan nelayan di daerah itu akan libur atau tidak melaut mulai H-3 hingga H+3 Lebaran 2017.

"Seperti tahun sebelumnya menjelang lebaran, pada H- 3 para nelayan dengan berbagai jenis alat tangkap sudah mulai tidak melaut," kata Ketua HNSI Kabupaten Bangka, Ridwan di Sungailiat, Selasa.

Ia mengatakan nelayan akan kembali beraktivitas melakukan penangkapan biasanya dimulai pada H+4 dan H+5 sehingga ada sekitar delapan hari, pasokan ikan akan berkurang, meskipun ada juga sebagian nelayan melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan cara "one day fishing" atau satu hari melakukan penangkapan ikan. Harga

"Selama tidak melaut sebelum lebaran, pada umumnya nelayan yang beragama Islam mempersiapkan diri menyambut hari raya Idul Fitri dengan membersihkan lingkungan rumah atau kegiatan lainnya," katanya.

Dia mengatakan hubungan kekeluargaan antarnelayan cukup tinggi sehingga selama lebaran dimanfaatkan untuk saling bersilahturahim.

"Selama nelayan tidak turun melaut beberapa hari menjelang dan sesudah lebaran, dipastikan akan terjadi kekurangan pasokan ikan di pasaran dan biasanya akan diikuti oleh lonjakan harga ikan di tingkat pedagang," katanya.

Kalaupun ada ikan di pasar selama suasana lebaran, kata dia, ikan dipasok dari sejumlah pengumpul atau perusahaan perikanan yang sengaja menimbun untuk dijual kembali pada saat terjadi kekosongan pasokan ikan dari nelayan.

Pewarta: Kasmono

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017