Ternate (Antara Babel) - Seorang ayah yang diidentifikasi sebagai UI (60 tahun) dan sepasang anak kembarnya yakni Riri dan Rere (5 tahun), warga Ome Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara, Selasa, ditemukan tewas di perairan Pantai Ome.
Kapolres Tikep, AKBP Azhari Juanda, dihubungi dari Ternate, Rabu, membenarkan adanya tiga warga yang ditemukan sudah meninggal dunia dan terapung perairan Pantai Ome.
Ketiga korban, berdasarkan keterangan para saksi, ditemukakan di perairan Pantai Ome pada Selasa (27/6), sekitar pukul 08.30 WIT.
Kapolres mengatakan warga itu ditemukan setelah laporan seorang warga bernama Abdullah (47).
Abdullah yang melihat ada orang mengapung di Pantai Ome, selanjutnya melapor ke Polsek Tidore Utara.
Personel Polsek Tidore Utara Brigpol Yusri G Tamkin mengangkat korban Rara dan membawanya ke Puskesmas Ome.
Sedangkan, warga Ome yakni Salmin, Rusdi Gapel, Maman dan Dinkowoka mengevakuasi UI dan Riri.
Kapolres menyatakan, setelah diperiksa, dokter menyimpulkan ketiganya sudah tidak bernyawa sesuai hasil pemeriksaan nadi dan pernapasan mereka.
"Dari mulut keluar busa dan telinga keluar air laut yang cukup banyak sehingga dipastikan tenggelam," katanya.
Keterangan dari keluarga korban menyatakan UI mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan stroke.
Kapolres mengimbau para orangtua agar mengawasi anak-anaknya yang mandi di laut karena kondisi cuaca tidak menentu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Kapolres Tikep, AKBP Azhari Juanda, dihubungi dari Ternate, Rabu, membenarkan adanya tiga warga yang ditemukan sudah meninggal dunia dan terapung perairan Pantai Ome.
Ketiga korban, berdasarkan keterangan para saksi, ditemukakan di perairan Pantai Ome pada Selasa (27/6), sekitar pukul 08.30 WIT.
Kapolres mengatakan warga itu ditemukan setelah laporan seorang warga bernama Abdullah (47).
Abdullah yang melihat ada orang mengapung di Pantai Ome, selanjutnya melapor ke Polsek Tidore Utara.
Personel Polsek Tidore Utara Brigpol Yusri G Tamkin mengangkat korban Rara dan membawanya ke Puskesmas Ome.
Sedangkan, warga Ome yakni Salmin, Rusdi Gapel, Maman dan Dinkowoka mengevakuasi UI dan Riri.
Kapolres menyatakan, setelah diperiksa, dokter menyimpulkan ketiganya sudah tidak bernyawa sesuai hasil pemeriksaan nadi dan pernapasan mereka.
"Dari mulut keluar busa dan telinga keluar air laut yang cukup banyak sehingga dipastikan tenggelam," katanya.
Keterangan dari keluarga korban menyatakan UI mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan stroke.
Kapolres mengimbau para orangtua agar mengawasi anak-anaknya yang mandi di laut karena kondisi cuaca tidak menentu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017