Toboali (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar "Toboali City On Fire" (TCOF) untuk mempromosikan seni budaya dan pariwisata agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Kami berharap acara ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan manca negara," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan Haris di Toboali, Kamis.
Ia menjelaskan TCOF bertemakan keberagaman dan kesatuan ini akan dilaksanakan pada 28 hingga 30 Juli 2017. Pada ajang itu masyarakat dapat menyaksikan berbagai pergelaran seni budaya, kuliner dan potensi wisata di Bangka Selatan.
"Acara yang akan dilaksanakan di antaranya Lomba Barongsai,lomba layang-layang, Mural, Festival Band, tari kreasi, dan berbagai seni budaya masyarakat lokal lainnya," katanya.
Haris mengatakan semua acara yang dilombakan merupakan unggulan dan menjadi prioritas utama karena memiliki karakter tersendiri dan tetap mengangkat konsep keberagaman budaya.
"Jadi semua acara yang dilombakan itu adalah seni dan budaya dengan mengangkat tema keberagaman dan kesatuan," katanya.
Menurut dia, untuk menyukseskan kegiatan ini pihaknya bekerja sama dengan semua pihak mulai dari masyarakat hingga aparatur negara agar kegiatan ini berjalan dengan sukses.
"Kita melibatkan komunitas pemuda seperti Komunitas Penuh Inspirasi (KOPI), Komunitas Anak Vespa, dan yang lain," katanya.
Ia menyampaikan kegiatan TCOF ini merupakan agenda nasional yang akan diikuti oleh peserta dari provinsi lain seperti Jogjakarta dan Sumatera Selatan serta Jawa Barat. Sementara itu dari mancanegara belum ada konfirmasi ikut atau tidak,"katanya.
"Dalam kegiatan TCOF kedua ini kita targetkan pengunjung bisa mencapai sembilan ribu orang agar bisa meriah dan sukses," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami berharap acara ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan manca negara," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan Haris di Toboali, Kamis.
Ia menjelaskan TCOF bertemakan keberagaman dan kesatuan ini akan dilaksanakan pada 28 hingga 30 Juli 2017. Pada ajang itu masyarakat dapat menyaksikan berbagai pergelaran seni budaya, kuliner dan potensi wisata di Bangka Selatan.
"Acara yang akan dilaksanakan di antaranya Lomba Barongsai,lomba layang-layang, Mural, Festival Band, tari kreasi, dan berbagai seni budaya masyarakat lokal lainnya," katanya.
Haris mengatakan semua acara yang dilombakan merupakan unggulan dan menjadi prioritas utama karena memiliki karakter tersendiri dan tetap mengangkat konsep keberagaman budaya.
"Jadi semua acara yang dilombakan itu adalah seni dan budaya dengan mengangkat tema keberagaman dan kesatuan," katanya.
Menurut dia, untuk menyukseskan kegiatan ini pihaknya bekerja sama dengan semua pihak mulai dari masyarakat hingga aparatur negara agar kegiatan ini berjalan dengan sukses.
"Kita melibatkan komunitas pemuda seperti Komunitas Penuh Inspirasi (KOPI), Komunitas Anak Vespa, dan yang lain," katanya.
Ia menyampaikan kegiatan TCOF ini merupakan agenda nasional yang akan diikuti oleh peserta dari provinsi lain seperti Jogjakarta dan Sumatera Selatan serta Jawa Barat. Sementara itu dari mancanegara belum ada konfirmasi ikut atau tidak,"katanya.
"Dalam kegiatan TCOF kedua ini kita targetkan pengunjung bisa mencapai sembilan ribu orang agar bisa meriah dan sukses," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017