Washington (Antara Babel/Reuters) - Seorang sersan angkatan bersenjata AS yang pernah bertugas di Irak serta Afghanistan, dan kini ditempatkan di Hawaii, ditangkap atas tuduhan memberikan dukungan materi kepada pegaris keras IS, kata Biro Penyelidikan Federal (FBI) pada Senin.

Ikaika Kang (34), yang ditugaskan untuk memperkuat Pasukan Tempur Penerbangan ke-25, Divisi Infanteri ke-25, telah diselidiki oleh pihak militer dan FBI selama lebih dari satu tahun dan ditahan oleh FBI pada Sabtu, menurut pernyataan biro tersebut.

Menurut sebuah tuntutan kriminal yang diajukan di Pengadilan Distrik AS, di Honolulu, Kang telah bersumpah setia kepada kelompok IS yang juga dikenal sebagai ISIS, kelompok petempur yang merebut sebagian besar wilayah di Suriah dan Irak untuk mendirikan sebuah kekhalifahan.

Dia juga dituduh telah memberikan dokumen militer dan pelatihan untuk kelompok tersebut, kata FBI dalam sebuah pernyataan.

Ia dijadwalkan menjalani sidang awal di pengadilan pada Senin sore.

Kang, seorang spesialis pengendali lalu lintas udara yang mencapai pangkat sersan satu, bertugas di barak Schofield, pulau Oahu. Ia telah menjalani tugas luar negeri di tiga negara, masing masing di Korea Selatan (2002-2003), Irak (2010-2011) dan Afghanistan (2013-2014), menurut catatan pihak militer.

Barak Schofield berjarak sekitar 17 mil (27 kilometer) dari Honolulu, didirikan pada 1908 sebagai pos untuk pertahanan Pearl Harbor dan pulau Oahu. Barak tersebut merupakan rumah bagi lebih dari 22.000 anggota militer dan keluarga mereka.

Pihak militer berusaha mencegah terulangnya kekerasan oleh petempur yang berasal dari anggotanya sendiri, sejak peristiwa pada 2009 di Fort Hood, Texas. Pada saat itu Mayor Nidal Hasan, membunuh 13 orang dan melukai 32 lainnya dalam sebuah serangan yang ia sebut sebagai pembalasan atas perang yang dilancarkan Amerika Serikat terhadap dunia Muslim.

Pewarta:

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017