Pangkalpinang (Antara Babel) - Kebutuhan bawang merah yang dijual para pedagang di pasar tradisional di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih dipasok dari daerah Jawa Barat.

"Bawang merah ini sebagian besar kami datangkan dari Jabar dan ada juga dari Padang. Kalau bawang merah lokal belum ada," kata agen bawang merah di Pangkalpinang, Nawi, Selasa.

Ia menyebutkan, bawang merah tersebut dijual kepada para pedagang pengecer di sejumlah pasar tradisional di Pangkalpinang dan beberapa kabupaten di Kepulauan Babel.

"Sejauh ini tingkat penjualan bawang merah masih belum normal karena permintaan masih sedikit sehingga stok di gudang masih cukup banyak," katanya.

Ia menyebutkan, bawang merah didatangkan sepekan setelah Idul Fitri sebanyak 100 karung atau sekitar 3  ton.

"Saat ini baru berkurang sedikit dan kemudian ditambah stok yang baru datang juga berkisar 3 ton," ujarnya. 

Ia menambahkan, harga bawang merah masih tergolong mahal yakni Rp40.000 per kilogram.

"Harga bawang merah masih belum turun sejak Lebaran Idul Fitri yakni Rp40 ribu dari harga normal Rp25.000 per kilogram," jelasnya.

Sementara itu untuk bawang putih didatangkan dari Tiongkok yang dibeli dari importir di Padang, Sumatera Barat.

Harga bawang putih di kisaran Rp28.000 per kilogram.

"Kalau bawang putih ini masih saya jual Rp28.000 karena stok lama, sedangkan untuk bawang asal Thailand dijual antara Rp18.000 sampai Rp20.000 per kilogram," ujar dia.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017