Kimak (Antara Babel) - Petani di Desa Kimak, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap pemerintah daerah membantu pengadaan obat-obatan untuk mengatasi penyakit pada lada seperti penyakit kuning atau pembusukan pada pangkal batang.

"Kendala para petani lada saat ini adalah serangan penyakit kuning sehingga mengurangi hasil dan kualitas lada. Kita berharap pemerintah bisa memberikan bantuan subsidi obat-obatan," ujar salah seorang petani di Desa Kimak, Munir, Rabu.

Ia menyebutkan saat ini petani hanya pasrah saat lada yang ditanam terserang penyakit karena obat untuk mengatasi penyakit kuning tergolong mahal.

"Mau bagaimana lagi, kini kualitas lada tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dan hasilnya juga sedikit. Awalnya kita tanam 100 batang kini tingga 60 batang saja karena mati dan terserang penyakit kuning," ujarnya.

Ia berharap pemerintah bisa membantu petani untuk mengatasi penyakit kuning agar keunggulan lada Babel tetap terjaga dan produksi juga meningkat.

"Pada saat tanaman lada tersebut terserang penyakit kuning, tanaman tersebut akan menjadi kerdil, menguning dan mati secara perlahan-lahan. Penyakit tersebut juga akan menyebar ke tanaman lada lainnya dalam jangka waktu lama," jelas Munir.

Menurut dia, petani kini mulai bergairah menanam lada setelah sempat beralih ke sektor pertambangan bijih timah. Sebagian lahan perkebunan dijadikan kawasan pertambangan sehingga unsur hara tanah tidak lagi sebagus dulu.

Ia berharap petani dan pemerintah bersinergi menjaga kualitas lada agar harga jual tetap tinggi seperti saat masa jaya lada pada era sebelum 2010.

"Lada tetap bisa menjadi sektor unggulan dengan mengembalikan kejayaannya setelah ditinggalkan sejumlah petani yang beralih ke sektor tambang timah yang dianggap jauh lebih menguntungkan," katanya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017