Toboali (Antara Babel) - Warga Desa Tukak di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar tradisi membakar ikan untuk memperkenalkan kebudayaan dan pariwisata bahari di daerah itu.

"Kegiatan ini dalam rangka memperkenalkan kebudayaan sekaligus meningkatkan konsumsi ikan warga," kata Kepala Desa Tukak, Syamsudin di sela kegiatan itu di Toboali, Minggu.

Ia menjelaskan tradisi bakar ikan tahun ini juga untuk memperkenalkan jenis ikan selangat kepada wisatawan lokal, nusantara dan internasional yang ikut serta membakar satu ton ikan hasil tangkapan nelayan tradisional Desa Tukak.

"Ikan yang dibakar merupakan sumbangan dari nelayan Desa Tukak, sehingga dapat memperkenalkan desa ini ke tingkat nasional dan internasional," katanya.

Syamsudin menambahkan, dalam kegiatan ini pihaknya mengundang seluruh lapisan masyarakat di delapan kecamatan se-Kabupaten Bangka Selatan.  

"Kegiatan ini bekerja sama dengan Karang Taruna dan langsung melibatkan masyarakat mulai dari bakar ikan hingga menyambut tamu dan mengatur lalu lintas," katanya.

Ia berharap kegiatan yang juga dihadiri Bupati Bangka Selatan Justiar Noer dan Kepala Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hardi itu memberi multiefek bagi warga desa, mulai dari perekonomian hingga peningkatan jumlah wisatawan yang akan berkunjung.

"Kalau melihat kehadiran masyarakat yang hampir ribuan orang dan saya yakin dan optimistis akan ada peningkatan jumlah kunjungan di lain waktu," katanya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017