Sungailiat (Antara Babel) - Satuan Lalu Lintas Polres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan sosialisasi tertib berlalu lintas di daerah itu untuk menekan angka kecelakaan.
"Sosialisasi ini kami anggap penting untuk memberikan penyadaraan kepada masyarakat pengguna kendaraan agar mematuhi aturan berlalu lintas sehingga angka kecelakaan dapat ditekan," kata Kapolres Bangka AKBP Johannes Bangun melalui Kasatlantas AKP Dewi Rachmailis di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan, kurangnya kesadaraan sebagian pengguna kendaraan di jalan raya dapat berakibat fatal dengan ancaman kecelakaan termasuk dapat mengakibatkan korban jiwa.
"Sosialisasi ini kami lakukan merata hampir di seluruh desa di delapan kecamatan di Kabupaten Bangka," ujarnya.
Menurut Dewi, penyadaraan masyarakat agar tertib berlalu lintas bersamaan dengan dicanangkannya Tahun Keselamatan Untuk Kemanusiaan.
"Dalam sosialisasi ini kami juga menekankan kepada para orang tua agar tidak memberikan kendaraan kepada anak-anaknya yang belum memenuhi syarat mengendarai kendaraan seperti anak di bawah umur," jelasnya.
Jumlah kendaraan yang setiap tahunnya mengalami peningkatan, kata dia, juga harus diimbangi dengan kemampuan masyarakat mengetahui dan memantuhi aturan tertib berlalu lintas.
"Pelanggaran disiplin di jalan raya tidak hanya berdampak pada keselamatan pengemudi namun juga dapat mengancam keselamatan orang lain," kata Dewi.
Pihaknya mencatat sejak Januari sampai Juli 2017 di daerah itu telah terjadi 23 kecelakaan yang mengakibatkan 15 orang meninggal dunia, 28 orang luka berat dan 15 orang luka ringan, dengan kerugian materil mencapai Rp209 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Sosialisasi ini kami anggap penting untuk memberikan penyadaraan kepada masyarakat pengguna kendaraan agar mematuhi aturan berlalu lintas sehingga angka kecelakaan dapat ditekan," kata Kapolres Bangka AKBP Johannes Bangun melalui Kasatlantas AKP Dewi Rachmailis di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan, kurangnya kesadaraan sebagian pengguna kendaraan di jalan raya dapat berakibat fatal dengan ancaman kecelakaan termasuk dapat mengakibatkan korban jiwa.
"Sosialisasi ini kami lakukan merata hampir di seluruh desa di delapan kecamatan di Kabupaten Bangka," ujarnya.
Menurut Dewi, penyadaraan masyarakat agar tertib berlalu lintas bersamaan dengan dicanangkannya Tahun Keselamatan Untuk Kemanusiaan.
"Dalam sosialisasi ini kami juga menekankan kepada para orang tua agar tidak memberikan kendaraan kepada anak-anaknya yang belum memenuhi syarat mengendarai kendaraan seperti anak di bawah umur," jelasnya.
Jumlah kendaraan yang setiap tahunnya mengalami peningkatan, kata dia, juga harus diimbangi dengan kemampuan masyarakat mengetahui dan memantuhi aturan tertib berlalu lintas.
"Pelanggaran disiplin di jalan raya tidak hanya berdampak pada keselamatan pengemudi namun juga dapat mengancam keselamatan orang lain," kata Dewi.
Pihaknya mencatat sejak Januari sampai Juli 2017 di daerah itu telah terjadi 23 kecelakaan yang mengakibatkan 15 orang meninggal dunia, 28 orang luka berat dan 15 orang luka ringan, dengan kerugian materil mencapai Rp209 juta.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017