Toboali (Antara Babel) - Kapal penumpang Kapal Motor (KM) Hidayah tenggelam di perairan laut Kecamatan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung karena menabrak karang, Selasa siang.
"Semua penumpang selamat, sementara barang muatan kapal seluruhnya tenggelam," kata Danpos TNI AL Sadai, Serma Firdaus, di Toboali.
Ia menjelaskan, kapal berpenumpang 20 orang ini berangkat dari Kecamatan Kepulauan Pongok menuju Kecamatan Tukak Sadai dan tenggelam di laut Lepar Pongok sekitar pukul 10.00 WIB.
"Semua penumpang selamat namun barang muatan yang lain seperti ikan asin dan tabung gas ikut tenggelam," katanya.
Menurut Firdaus, kapal yang di nakhodai Dalik dibantu tiga anak buah kapal ini berangkat dari Desa Pongok hendak ke Pelabuhan Sadai dan mengalami kecelakaan di perairan laut Desa Tanjung Sangkar.
"Ketika memasuki perairan laut Tanjung Sangkar kapal menabrak karang karena cuaca buruk dan angin kencang," katanya menambahkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materil diperkirakan cukup besar karena hanya sebagian kecil muatan kapal yang dapat diselamatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Semua penumpang selamat, sementara barang muatan kapal seluruhnya tenggelam," kata Danpos TNI AL Sadai, Serma Firdaus, di Toboali.
Ia menjelaskan, kapal berpenumpang 20 orang ini berangkat dari Kecamatan Kepulauan Pongok menuju Kecamatan Tukak Sadai dan tenggelam di laut Lepar Pongok sekitar pukul 10.00 WIB.
"Semua penumpang selamat namun barang muatan yang lain seperti ikan asin dan tabung gas ikut tenggelam," katanya.
Menurut Firdaus, kapal yang di nakhodai Dalik dibantu tiga anak buah kapal ini berangkat dari Desa Pongok hendak ke Pelabuhan Sadai dan mengalami kecelakaan di perairan laut Desa Tanjung Sangkar.
"Ketika memasuki perairan laut Tanjung Sangkar kapal menabrak karang karena cuaca buruk dan angin kencang," katanya menambahkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materil diperkirakan cukup besar karena hanya sebagian kecil muatan kapal yang dapat diselamatkan.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017