Muntok (Antara Babel) - Puluhan pelajar dari sejumlah sekolah di Muntok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ikut serta dalam pelepasliaran satwa endemik di Bukit Menumbing, Kabupaten Bangka Barat yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-72.

Pelepasliaran satwa endemik digelar Forum Peduli Menumbing (FPM) bersama Alobi Foundation Bangka Belitung diikuti puluhan pelajar, anggota organisasi masyarakat, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungaidaeng, Pemuda Panca Marga, pengurus Pemuda Muhammadiyah dan warga di Bukit Menumbing, Muntok.

"Menumbing merupakan paru-paru Kota Muntok kami harapkan para pelajar yang hadir ikut menjaga kelestariannya," ujar Ketua FPM Bangka Belitung, Hermansyah di Muntok, Kamis.

Sebelum melepas satwa di kolong Argotirto, para pelajar diberikan pemahaman mengenai Bukit Menumbing yang terus dijarah penambang timah ilegal.

"Banyak pohon dijarah, air sungai menjadi keruh dan satwa liar banyak pergi atau mati, untuk itu kelestarian kawasan Menumbing perlu dijaga bersama," kata dia.

Selain melepasliarkan sejumlah satwa endemik, seperti kera, burung belibis, musang dan burung pergam, para peserta juga memasang bendera raksasa di salah satu sisi bukit tersebut.

Sementara Ketua Alobi Bangka Belitung, Langka Sani mengatakan pihaknya bersama FPM sudah empat kali melepasliarkan satwa di Menumbing.

"Satwa yang dilepas kami sesuaikan dengan karakteristik hutan Menumbing agar mereka bisa hidup sesuai dengan habitat aslinya sehingga bisa berkembangbiak" kata dia.

Menurut dia, kawasan konservasi Bukit Menumbing masih cukup alami sehingga kemungkinan besar satwa yang dilepas bisa hidup dan berkembangbiak.

"Hilangnya sejumlah satwa di Menumbing kebanyakan karena perburuan yang tidak bertanggung jawab, kami harapkan masyarakat bisa berperan aktif menjaga satwa yang ada agar tidak punah," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017