Pangkalpinang (Antara Babel) - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rio Setiady mengeluhkan pelaksanaan kegiatan pawai memperingati HUT Kemerdekaan RI yang baru selesai pada malam hari.
"Pelaksanaan pawai tahun ini tak banyak berubah dari tahun sebelumnya. Kecuali rute yang lebih jauh, juga memakan waktu yang lebih lama, sehingga lewat pukul 20.00 WIB masih terlihat ada peserta yang baris berbaris," katanya di Pangkalpinang, Sabtu malam.
Dia sangat menyesalkan pelaksanaan pawai hingga malam hari tersebut, apalagi tahun lalu dirinya pernah memprotes panitia dari pemprov dengan harapan dapat lebih baik lagi, tetapi faktanya masih seperti ini hingga larut malam dan menganggu waktu ibadah.
"Saya kira Bapak Erzaldi selaku gubernur harus memberikan perhatian pada hal ini, masa acara rutin dari tahun ke tahun tidak bisa di-setting dengan apik agar tidak mengganggu waktu ibadah peserta," katanya.
Menurut Rio banyak wali murid yang komplain dengan kondiswi tersebut. "Panitia seharusnya tidak memaksakan jumlah peserta yang membludak, kan bisa diprediksi start mulai jam berapa, jumlah peserta berapa dan finish jam berapa. Saya kira hal ini sudah keterlaluan, tak ada perubahan dari tahun ke tahun," katanya.
Ia mengatakan, jika panitia yang sekarang tidak sanggup lebih baik mundur dan memberikan kesempatan kepada yang memiliki itikad baik dan mampu mengelola kegiatan ini.
"Jangan sampai kegiatan ini menyusahkan masyarakat yang anak-anaknya terlibat. Jelas substansi menyukuri kemerdekaan akan hilang jika teknis pelaksanaannya seperti ini terus," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Pelaksanaan pawai tahun ini tak banyak berubah dari tahun sebelumnya. Kecuali rute yang lebih jauh, juga memakan waktu yang lebih lama, sehingga lewat pukul 20.00 WIB masih terlihat ada peserta yang baris berbaris," katanya di Pangkalpinang, Sabtu malam.
Dia sangat menyesalkan pelaksanaan pawai hingga malam hari tersebut, apalagi tahun lalu dirinya pernah memprotes panitia dari pemprov dengan harapan dapat lebih baik lagi, tetapi faktanya masih seperti ini hingga larut malam dan menganggu waktu ibadah.
"Saya kira Bapak Erzaldi selaku gubernur harus memberikan perhatian pada hal ini, masa acara rutin dari tahun ke tahun tidak bisa di-setting dengan apik agar tidak mengganggu waktu ibadah peserta," katanya.
Menurut Rio banyak wali murid yang komplain dengan kondiswi tersebut. "Panitia seharusnya tidak memaksakan jumlah peserta yang membludak, kan bisa diprediksi start mulai jam berapa, jumlah peserta berapa dan finish jam berapa. Saya kira hal ini sudah keterlaluan, tak ada perubahan dari tahun ke tahun," katanya.
Ia mengatakan, jika panitia yang sekarang tidak sanggup lebih baik mundur dan memberikan kesempatan kepada yang memiliki itikad baik dan mampu mengelola kegiatan ini.
"Jangan sampai kegiatan ini menyusahkan masyarakat yang anak-anaknya terlibat. Jelas substansi menyukuri kemerdekaan akan hilang jika teknis pelaksanaannya seperti ini terus," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017