Mukomuko (Antara Babel) - Pos TNI Angkatan Laut Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu, berencana membuat pulau kecil di antara muara dengan
pantai yang kritis akibat abrasi di Desa Pasar Sebelah menjadi objek
wisata mangrove atau hutan bakau di wilayah tersebut.
"Lokasinya pulau kecil tersebut berada tepat di belakang kantor Pos TNI AL. Kami akan menanam 3.000 batang mengrove agar pulau itu menjadi objek wisata mangrove pertama di daerah ini," kata Komandan Pos TNI Angkatan Laut Mukomuko Peltu (B) Sapto Agus P, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, institusinya bekerjasama dengan berbagai pihak di daerah itu dalam menanam pohon bakau atau mangrove di sepanjang pinggir pantai yang kritis akibat tergerus pantai di daerah ini.
Pos TNI AL Mukomuko bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional, Kesbangpol, Dinas Kelautan dan Perikanan dan bandara untuk menanam pohon bakau di pinggir pantai yang kritis di daerah itu.
Ia berencana, pada tahap pertama ini akan menanam sekitar 3.000 bibit pohon bakau di pinggir pantai yang kritis di daerah itu.
Ia berharap, setelah penanaman ribuan pohon mangrove tersebut, pulau kecil itu menjadi lokasi objek wisata bakau di daerah tersebut.
Untuk itu, Ia mengatakan, institusinya itu membutuhkan izin dan persetujuan dari BKSDA dan pemerintah daerah setempat.
Lebih lanjut, ia menargetkan, lebih banyak warga yang bermukim dekat pantai di daerah itu yang tertarik menanam mangrove di wilayahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Lokasinya pulau kecil tersebut berada tepat di belakang kantor Pos TNI AL. Kami akan menanam 3.000 batang mengrove agar pulau itu menjadi objek wisata mangrove pertama di daerah ini," kata Komandan Pos TNI Angkatan Laut Mukomuko Peltu (B) Sapto Agus P, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, institusinya bekerjasama dengan berbagai pihak di daerah itu dalam menanam pohon bakau atau mangrove di sepanjang pinggir pantai yang kritis akibat tergerus pantai di daerah ini.
Pos TNI AL Mukomuko bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional, Kesbangpol, Dinas Kelautan dan Perikanan dan bandara untuk menanam pohon bakau di pinggir pantai yang kritis di daerah itu.
Ia berencana, pada tahap pertama ini akan menanam sekitar 3.000 bibit pohon bakau di pinggir pantai yang kritis di daerah itu.
Ia berharap, setelah penanaman ribuan pohon mangrove tersebut, pulau kecil itu menjadi lokasi objek wisata bakau di daerah tersebut.
Untuk itu, Ia mengatakan, institusinya itu membutuhkan izin dan persetujuan dari BKSDA dan pemerintah daerah setempat.
Lebih lanjut, ia menargetkan, lebih banyak warga yang bermukim dekat pantai di daerah itu yang tertarik menanam mangrove di wilayahnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017