Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka Tarmizi Saat mengajak petani di daerahnya untuk kembali bersemangat menanam singkong kasesa karena harganya mencapai Rp700 per kilogram.

"Saya mengajak seluruh petani untuk kembali menanam singkong kasesa karena pabrik olahan penerima singkong ini menetapkan harga Rp700 per kilogram, dengan harga segitu diharapkan petani tidak mengalami kerugian," katanya di Sungaiiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa.

Diakuinya, sebelumnya petani di daerahnya mengalami putus asa karena harga singkong kasesa sebagai bahan baku tepung tapioka harganya cukup rendah d ibawah Rp500 per kilogram.

"Dengan harga jual di bawah Rp500 per kilogram tentu petani merasa dirugikan karena harga penjualan hasil panen tidak sebanding dengan biaya operasional penanaman," katanya.

Naiknya harga jual singkong jenis ini dapat menjadi motivasi bagi petani menggarap lahan kosong milikya untuk ditanami singkong kasesa maupun jenis tanaman produktif lainnya, katanya.

"Saya tekannya seluruh tenaga penyuluh lapangan untuk membantu petani menyelesaikan persoalan yang dihadapi petani mulai, dari pola tanam, penggunaan pupuk, pengendalian hama tanaman serta masalah lain yang dihadapi petani," ujarnya.

Petani yang tergabung dalam kelompok tani, kata dia, untuk saling meningkatkan koordinasi baik antaranggota kelompok maupun ke petugas penyuluh lapangan, agar persoalan pertanian dapat diatasi dengan hasil panen yang memuaskan.

"Dengan saling berkoodinasi baik antarpetani maupun dengan petugas penyuluh, persoalan yang dihadapi petani itu sendiri dapat teratasi termasuk penanaman singkong kasesa," ujarnya.

Dia mengatakan meskipun penanaman singkong kasesa tidak terlalu sulit dibandingkan dengan tanaman cabe namun untuk mendapatkan hasil panen yang diharapkan tentunya harus dilakukan dengan sistem penanaman dan pemeliharaan yang tepat, mulai dari pengolahan lahan, pemilihan bibit singkong termasuk penggunaan pupuk yang tepat atau sesuai kebutuhan.

"Saya optimis, hasil panen akan memuaskan jika penanaman singkong dilakukan dengan cara yang tepat dan benar," katanya.

Menurutnya, potensi pengembangan singkong kasesa cukup besar karena masih terdapat lahan yang cukup luas untuk ditanami oleh petani.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017