Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai atau Fordas membantu pemerintah daerah menangani persoalan daerah aliran sungai (DAS).

"Sebagai organisasi kemasyarakatan Fordas diharapkan menjadi mitra pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui penanganan persoalan DAS," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman saat membuka musyawarah daerah tingkat kabupaten di Sungailiat, Selasa.

Persoalan DAS atau masalah lingkungan, kata dia, menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar terjadi kelestarian lingkungan aliran sungai yang berkelanjutan guna kepentingan masyarakat.

"Kita ketahui bersama rusaknya suatu lingkungan terutama di aliran sungai akan dapat berdampak fatal pada kelestarian habitat di kawasan itu sehingga pada akhirnya masyarakat banyak yang dirugikan," katanya.

Kemas mengakui penanganan lingkungan DAS harus dilakukan secara terpadu termasuk keterlibatan Fordas sebagai organisasi kemasyarakatan yang peduli lingkungan dan juga masyarakat umum lainnya.

Sementara Ketua Fordas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fadilah Sobri mengatakan permasalahan lingkungan di Bangka Belitung sudah memprihatinkan salah satunya akibatnya terjadi banjir yang cukup besar Belitung Timur.

"Saya menduga terjadinya banjir di Belitung Timur waktu lalu salah satunya disebabkan rusaknya di lingkungan itu karena kegiatan penambangan biji timah yang terkesan mengabaikan kelestarian lingkungan," katanya.

Dia mengatakan, pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat di daerah untuk mencintai lingkungan dengan cara menjaganya dari semua ancaman kerusakan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Menanamkan diri mencintai lingkungan harus menjadi komitmen seluruh lapisan masyarakat baik yang berada di perkotaan maupun masyarakat pedesaan," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017