Pangkalpinang (Antara Babel) - Pedagang mengeluhkan penjualan hewan kurban di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih sepi padahal Idul Adha akan berlangsung beberapa hari lagi.

"Penjualan sekarang masih sepi tidak seperti tahun sebelumnya. Kalau tahun kemarin, hari-hari gini sapi sudah laku 10 ekor, Kambing sudah laku 25 ekor namun sekarang sapi baru laku 2 dan kambing 5 ekor," ujar seorang pedagang hewan kurban di kawasan Parit Lalang kota Pangkalpinang, Udin, Kamis.

Menurutnya, perekonomian yang sedang lesu saat ini menjadi faktor utama sepinya pembelian hewan kurban.

"Mungkin ekonomi yang sedang merosot saat ini membuat masyarakat enggan untuk berkurban sehingga membuat pedagang hewan kurban sepi," jelasnya.

Ia menyebutkan harga hewan kurban tahun ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni sapi Rp17 juta hingga Rp20 juta sedangkan kambing Rp2 juta hingga Rp4 juta per ekor.

"Mudah-mudahan calon pembeli mulai ramai pada saat H-4 dan H-3 Lebaran Idul Adha," katanya.

Ia mengatakan untuk menarik pembeli, Udin mengutamakan kualitas hewan kurban miliknya dengan melakukan perawatan khusus.

"Selain makan rumput, sapi dan kambing di sini dikasih jamu biar nafsu makannya bertambah sehingga hewan kurbannya gemuk-gemuk. Selain itu juga dikasih telor sama kecap, minum gula merah ditambah asam jawa agar hewan sehat," ujarnya.

Udin menambahkan, ciri-ciri hewan kurban yang sehat adalah bulunya licin, matanya bersih tidak berair serta gerakannya juga aktif dan lincah.

"Masyarakat harus jeli saat memilih hewan kurban, pilih yang sesuai dengan syariat islam, salah satunya pilih hewan kurban yang sehat dan tidak cacat," katanya.

Ia menyebutkan, untuk tahun ini udin tidak menyediakan banyak hewan kurban seperti tahun sebelumnya.

"Saya hanya mampu menyediakan sapi sebanyak 10 ekor dan kambing 50 ekor. Hewan kurban ini sendiri berasal dari Madura," katanya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017