Pangkalpinang (Antara Babel) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Republik Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan dua calon jemaah haji asal provinsi itu meninggal di Mekkah, karena kelelahan dan serangan jantung saat menunaikan ibadah haji di tanah suci.

"Dua jemaah haji yang meninggal tersebut dikuburkan di Mekkah dengan baik," kata Kasi Akomodasi dan Perlengkapan Haji Kemenag Kepulauan Babel Heriyadi di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan dua jemaah haji yang meninggal tersebut yaitu Abdul Kadir (63) tergabung dalam kloter 8 berasal dari Desa Guntung Kabupaten Bangka Tengah, karena serangan jantung.

Hanafi Arsyad (62) tergabung dalam kloter 7 berasal dari Desa Tempilang Kabupaten Bangka, karena kelelahan saat menjalani ibadah haji di Mekkah.

"Kami sudah memberitahukan dan memperlihatkan foto dan video prosesi pemakaman dua calon jemaah haji yang meninggal tersebut kepada pihak keluarga," ujarnya.

Menurut dia saat ini kondisi jemaah haji asal Kepulauan Babel dalam kondisi baik, namun demikian diharapkan tetap menjaga kesehatan.

"Kondisi cuaca di Mekkah cukup ekstrim, sehingga dibutuhkan tenaga dan kesehatan yang prima untuk menunaikan berbagai rangkaian ibadah haji di tanah suci tersebut," ujarnya.

Heriyadi mengatakan saat ini calhaj asal Kepulauan Babel sedang melaksana wukuf di Padang Arafah yang merupakan puncak rangkaian ibadah haji.

"Saat ini calhaj tinggal menyelesaikan wukuf dan selanjutnya kembali ke asrama haji dan membeli buah tangan atau oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halamannya," ujarnya.

Menurut dia dijadwalkan kepulangan jemaah haji asal Kepulauan Babel tergabung kloter 7 dari Mekkah ke embarkasi Palembang pada Senin (18/9) dan tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang pada Selasa (19/9).

Jemaah haji tergabung dalam kloter 8 tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang pada Kamis (21/9) dan kloter 6 pada Jumat (22/9).  

"Kita telah mempersiapkan penyambutan kedatangan jemaah haji ini dan mudah-mudahan mereka menjadi haji yang mabrur dan selalu mendapatkan perlindungan Allah SWT," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017