Muntok (Antara Babel) - Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Parhan Ali memberikan apresiasi positif pada gerakan kelompok masyarakat yang ikut berperan menjaga kelestarian kawasan Bukit Menumbing Muntok.

"Peran aktif masyarakat sangat diharapkan dalam menjaga kelestarian Bukit Menumbing baik dari pelaku penambang timah liar maupun pembalakan," kata Bupati Parhan Ali di Muntok, Kamis.

Menurut dia, Menumbing merupakan paru-paru kota Muntok yang harus dijaga kelestarianya dari berbagai aktivitas merusak lingkungan yang diyakininya hingga saat ini masih terjadi di kawasan itu.

Aktivitas perusakan masih terjadi di kawasan itu, terbukti sengan masih keruhnya air yang ada di sepanjang Sungai Ulu yang mata airnya ada di Menumbing.

"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan Menumbing yang menjadi aset nasional dan memiliki sejarah penting bagi Kemerdekaan RI," kata dia.

Sebagai upaya memberikan motivasi kepada masyarakat agar semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan di Menumbing, dirinya memberikan bantuan operasional kepada Forum Peduli Menumbing (FPM).

Bantuan dana yang dihimpun dari pribadi dan teman-teman itu diharapkan bisa digunakan untuk membiayai kegiatan positif FPM dan menambah semangat dalam menjaga Bukit Menumbing.

"Bantuan ini juga sebagai bentuk kebanggaan kami terhadap FPM yang sudah sekitar dua tahun terakhir selalu peduli dengan kelestarian Bukit Menumbing," katanya.

Ketua FPM, Hermansyah memberikan apresiasi poaitif terhadap bantuan yang diberikan kepala daerah untuk operasional kelompok masyarakat yang sudah aktif peduli dalam melakukan pengawasan dan membantu penertiban aktivitas perusakan lingkungan dalam dua tahun terakhir.

"Setiap sudut sudah kami datangi, puluhan unit mesin tambang dihancurkan, namun masih saja ada kegiatan tanpa izin di kawasan Menumbing," katanya.

Selain melakukan patroli keliling Menumbing, pohaknya juga terus melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kelestarian kawasan Menumbing kepada masyarakat, terutama pelajar.

"Pola ini kami lakukan agar kelestarian lingkungan bisa dilakukan secara berkelanjutan," katanya.

Selain menjaga hutan dari penebangan dan penambangan liar, kata dia, pihaknya juga terus memprakarsasi pelestarian satwa dengan bekerja sama dengan Alobi dan dan komunitas peduli lingkinhan lainnya.

"Sudah puluhan satwa endemik kami lepas liarkan di Menumbing agar bisa berkembang biak secara alami sehingga ekosistem di dalam hutan itu bisa terus terjaga," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017