Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) segera membentuk Forum Jurnalis Nuklir yang melibatkan wartawan lokal Bangka Belitung dan dari media nasional sebagai salah satu sarana sosialisasi dan pendidikan bagi insan pers dan juga masyarakat luas.
"Ke depan, kami akan melibatkan insan pers dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang masalah PLTN termasuk manfaat, kebutuhan energi nasional, serta resikonya sehingga menjadi bahan pembelajaran dan pendidikan bagi semua elemen masyarakat," kata Kabid Evaluasi dan Dokumentasi Batan Dedi Miharja di Pangkalpinang saat pemaparan hasil studi tapak PLTN, Selasa.
Ia menjelaskan, rencana deklarasi Forum Jurnalis Nuklir tersebut merupakan hasil pertemuan dengan media massa yang digelar tahun lalu untuk mendukung peningkatan sosialisasi dan pendidikan insan pers dan masyarakat tentang pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir (iptek).
"Media massa memiliki peran yang cukup besar dalam menyampaikan informasi dan sosialisasi tentang pemanfaatan iptek nuklir sehingga insan pers diharapkan mampu memahaminya terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada publik agar berita yang disajikan juga lenih mudah dipahami masyarakat," tambahnya.
Ia mengatakan, studi kelayakan tapak PLTN di Bangka Belitung akan selesai pada akhir Desember tahun ini dan akan masuk dalam tahap selanjutnya. Oleh karena itu, sebelum masuk pada tahapan itu, pihaknya akan meningkatkan sosialisasi dan pendidikan pemanfaatan iptek nuklir.
"Kami rencanakan tahun depan sudah dideklarasikan sehingga dapat berjalan agar komunikasi dan penyampaian informasi baik dari Batan maupun media massa lebih efektif dan lengkap," katanya.
Selain itu, kata dia, rencana pembantukan Forum Jurnalis Nuklir itu juga akan memudahkan Batan dalam menyampaikan informasi dan berita perkembangan PLTN kepada insan pers karena sudah terorganisir.
"Kami akan lebih gampang menyampaikan informasi kepada insan pers karena sudah tahu harus kemana. Insan pers juga nantinya akan dapat menghubungi Batan jika ada pertanyaan maupun ingin meminta statement melalui Forum Jurnalis Nuklir ini," ujarnya.
Ia berharap, pembentukan Forum Jurnalis Nuklir dapat mendorong sosialisasi dan pendidikan pemanfaatan iptek nuklir khususnya di wilayah Bangka Belitung sebagai lokasi yang telah dilakukan studi kelayakan tapak PLTN.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Ke depan, kami akan melibatkan insan pers dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang masalah PLTN termasuk manfaat, kebutuhan energi nasional, serta resikonya sehingga menjadi bahan pembelajaran dan pendidikan bagi semua elemen masyarakat," kata Kabid Evaluasi dan Dokumentasi Batan Dedi Miharja di Pangkalpinang saat pemaparan hasil studi tapak PLTN, Selasa.
Ia menjelaskan, rencana deklarasi Forum Jurnalis Nuklir tersebut merupakan hasil pertemuan dengan media massa yang digelar tahun lalu untuk mendukung peningkatan sosialisasi dan pendidikan insan pers dan masyarakat tentang pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir (iptek).
"Media massa memiliki peran yang cukup besar dalam menyampaikan informasi dan sosialisasi tentang pemanfaatan iptek nuklir sehingga insan pers diharapkan mampu memahaminya terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada publik agar berita yang disajikan juga lenih mudah dipahami masyarakat," tambahnya.
Ia mengatakan, studi kelayakan tapak PLTN di Bangka Belitung akan selesai pada akhir Desember tahun ini dan akan masuk dalam tahap selanjutnya. Oleh karena itu, sebelum masuk pada tahapan itu, pihaknya akan meningkatkan sosialisasi dan pendidikan pemanfaatan iptek nuklir.
"Kami rencanakan tahun depan sudah dideklarasikan sehingga dapat berjalan agar komunikasi dan penyampaian informasi baik dari Batan maupun media massa lebih efektif dan lengkap," katanya.
Selain itu, kata dia, rencana pembantukan Forum Jurnalis Nuklir itu juga akan memudahkan Batan dalam menyampaikan informasi dan berita perkembangan PLTN kepada insan pers karena sudah terorganisir.
"Kami akan lebih gampang menyampaikan informasi kepada insan pers karena sudah tahu harus kemana. Insan pers juga nantinya akan dapat menghubungi Batan jika ada pertanyaan maupun ingin meminta statement melalui Forum Jurnalis Nuklir ini," ujarnya.
Ia berharap, pembentukan Forum Jurnalis Nuklir dapat mendorong sosialisasi dan pendidikan pemanfaatan iptek nuklir khususnya di wilayah Bangka Belitung sebagai lokasi yang telah dilakukan studi kelayakan tapak PLTN.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013