Pangkalpinang (Antara Babel) - Asosiasi Pengusaha Ikan Belitung (Aspikbel) menyatakan ekspor hasil perikanan di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga Agustus 2017 mencapai 2.000 ton atau naik dibandingkan 2016 yang hanya 1.500 ton.

"Saat ini kami baru mampu mengekspor hasil perikanan ke Malaysia dan Singapura," kata Ketua Aspikbel, Julius Belung di Pangkalpinang, Minggu.

Ia menjelaskan enam dari 15 pengusaha ikan di Belitung diantaranya PT Nelayan Mitra Mandiri, CV Duta Buana Pasifik serta CV Laut Jaya secara rutin mengeksporkan ikan ke Malaysia dan Singapura dalam jumlah besar.

"Setiap tahun kami menjual ikan ke Malaysia dan Singapura, akan tetapi keuntungannya masih kurang jika dibandingkan dengan mutu ikan yang bagus," katanya.  

Julius mengatakan BKIPM Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2014 telah melakukan pembinaan kepada delapan Unit pengolahan ikan (UPI) dan berhasil mendapatkan Hazard Analysis dan Critical Control Point Sistem Jaminan Mutu (HACCP) dengan grade C.

Selanjutnya pada 2015 sampai sekarang BKIPM makin intensif membina pengusaha perikanan di Belitung dan hasilnya ada beberapa UPI yang dapat grade B, dimana terbuka peluang buat pengusaha untuk lebih mengembangkan usaha dan ekspor.

"Dengan HACCP grade B ini kita ingin mengembangkan ekspor ikan ke negara lainnya seperti ke China, Vietnam serta Taiwan," ujarnya.

Menurut dia dengan adanya pembinaan dan bantuan langsung dari BKIPM semakin memotivasi pengusaha ikan untuk lebih mengembangkan lagi bisnis hasil perikanan di daerah ini.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu pengusaha perikanan untuk mengembangkan usahanya dan ini juga akan berdampak positif terhadap hasil tangkapan ikan dan pendapatkan keluarga nelayan tradisional di daerah ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017