Pangkalpinang (Antara Babel) - Komisi Pemilihan Umum Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memanfaatkan media sosial (medsos), guna mengoptimalkan sosialisasi tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada 2018.

"Kami menilai sosialisasi melalui medsos ini lebih efisien, efektif dan tepat sasaran," kata Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kota Pangkalpinang Wahyu Gusna di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan kegiatan sosialisasi tahapan pemilihan wali kota 2018 melalui media sosial seperti situs, facebook KPU Kota Pangkalpinang dan whatsapp, twitter, line serta pesan singkat melalui telepon gengam.

"Dalam waktu dekat ini kita akan membuat media sosialisasi dan mudah-mudahan media ini disetujui seluruh anggota KPU. Media sosialisasi ini merupakan media yang pertama di Indonesia," katanya.

Wahyu mengatakan pemanfaatan media sosial ini merupakan salah satu upaya KPU dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat dalam menggunakan hak politiknya memilih kepala daerah ini.

"Kami berharap dengan optimalisasi sosialisasi ini dapat meningkatkan peran masyarakat menyukseskan pemilihan wali kota, pada akhirnya target partisipasi pemilih sebanyak 77,5 persen tercapai dengan baik," ujarnya.

Menurut dia pemanfaatan media sosial sebagai sarana sosialisasi lebih murah dibandingkan dengan sosialisasi diselingi hiburan yang membutuhkan anggaran dan pengamanan yang banyak.

Selain itu, kegiatan sosialisasi disertai hiburan ini juga dinilai kurang tepat sasaran, karena masyarakat akan lebih tertarik mendengarkan musik dibandingkan sosialisasi tahapan pilkada.

"Sosialisasi melalui media sosial ini dapat diakses masyarakat umum dan masyarakat juga dapat bertanya langsung kepada KPU melalui jejaring sosial tersebut," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017