Pangkalpinang (ANTARA) - Wahyu Gusna menyatakan secara defacto dirinya merupakan ketua sah Pimpinan Cabang (PC) Ansor Pangkalpinang, dengan dukungan tujuh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor se kecamatan di Pangkalpinang. Sementara PW Ansor Bangka Belitung (Babel) menyebut, Asep Maulana merupakan pimpinan yang sah.
Polemik internal yang terjadi di tubuh banom NU tersebut, memanas akhir-akhir ini. Kepengurusan PC GP Ansor Pangkalpinang di bawah kepemimpinan Wahyu Gusna menggelar konferensi pers terkait polemik tersebut.
Wahyu Gusna menjelaskan jika secara defacto dirinya sah sebagai Ketua Ansor Pangkalpinang. Sebab mendapatkan dukungan tujuh PAC Ansor yang ada di tujuh kecamatan di Kota Pangkalpinang dan memiliki struktur kepengurusan lengkap.
Namun diakuinya, hingga sampai saat ini tujuh PAC yang terbentuk belum diterbitkan SK dari PW GP Ansor Babel. Padahal menurut Wahyu Gusna, SK PAC tersebut sebelumnya telah tiga kali diajukan pada tahun 2019 ke PW GP Ansor Babel.
Dirinya mensinyalir ada upaya sabotase oleh pihak PW GP Ansor, bahkan muncul SK kepengurusan PC GP Ansor dengan nama sahabat Ansor lain.
"Perkenalkan saya Wahyu Gusna, Ketua PC GP Ansor Pangkalpinang yang sedang disabotase oleh PW GP Ansor Babel. Saya bersama pimpinan tujuh ketua PAC se kecamatan di Pangkalpinang," kata Wahyu Gusna, Kamis (9/12/2021) sore.
Menurutnya, sabotase itu dilakukan Ketua PW GP Ansor Babel Masmuni Mahatma bukan sekali ini saja, bahkan beberapa kegiatan kaderisasi pernah disabotase.
"Beliau (Masmuni Mahatma) pernah meminta pemilik tempat untuk tidak memfasilitasi kegiatan PC GP Ansor Pangkalpinang dimasa saya,” ujarnya.
Wahyu menjelaskan pada tanggal 1 Desember 2021, pihaknya sudah menghadap ke Kantor PP GP Asor bertemu Korwil PP GP Ansor Wilayah Sumatera Sahabat Sofiwi, atas Rekomendasi Sekjen PP Ansor Sahabat Adung Abdurahman, menyampaikan berkas untuk kedua kalinya dan membeberkan fakta yang terjadi selama ini di Bangka Belitung khususnya di Ansor Pangkalpinang.
Termasuk surat penolakan dari kader dan Dewan Penasehat yang namanya diklaim dan dimasukkan dalam SK oleh Masmuni Mahatma.
“Saya sudah bertemu dengan Korwil Sumatera, menjelaskan duduk persoalan yang terjadi. Dan PP sudah merespon perpanjangan SK PC GP Ansor Pangkalpinang yang diajukan oleh Wahyu Gusna,” tuturnya.
Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Babel menanggapi hal itu, melalui sekertaris PW Ansor Babel Muhammad Sukri mengatakan, pihaknya perlu bersikap untuk menjaga marwah organisasi agar masyarakat terkait bisa menilai dan memahami duduk persoalannya.
"Pertama, kepengurusan terakhir yang ter-SK itu tetap berlanjut sebagaimana itupun terjadi pada saat kepengurusan sebelumnya.
Kedua, bagi nama-nama yang masuk dalam SK terakhir yang tidak siap menjalankan amanah organisasi, pengkaderan atau re-generasi akan dilanjutkan dengan akan dilaksanakannya PKD dalam waktu dekat termasuk SK PAC setingkat dibawahnya," kata Sukri, Jumat (10/12/2021).
Ketiga, hari ini kembali kami tegaskan tidak ada yang mengatasnamakan PC GP Ansor Pangkalpinang selain SK terakhir atas nama Asep Maulana. Keempat, Pimpinan Wilayah belum pernah meng-SK-kan PAC se Pangkalpinang sampai hari ini dan sedang dipersiapkan PAC yang baru," katanya lagi.
Sukri menegaskan, sikap ini harus disikapi seluruh komponen masyarakat, sehingga masyarakat baik secara personal hingga secara kelembagaan pada akhirnya mampu berkolaborasi dengan pengurus yang resmi berdasarkan amanah organisasi.
"Yang diamanahkan berupa SK terakhir adalah kepengurusan Asep Maulana yang tetap berlanjut dan sah berdasar legalitas institusi. Jadi, kami berharap apapun pergerakan yang mengatasnamakan PC GP Ansor Pangkalpinang selain Sahabat Asep, maka itu tidak berlaku secara keorganisasian," ujar Sukri.
Wahyu Gusna nyatakan ketua sah GP Ansor Pangkalpinang, ini tanggapan Ansor Babel
Jumat, 10 Desember 2021 15:38 WIB