Pangkalpinang (Antara Babel) - Stok bawang merah dan putih di gudang distributor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 66 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi di daerah itu.

"Stok bawang cukup dan harga bertahan normal karena pasokan dari sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera lancar," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kepulauan Babel, Riza Aryani di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan sebanyak 66 ton bawang tersebut dengan rincian bawang merah  34 ton dan bawang putih 32 ton yang tersebar di delapan gudang distributor di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Barat dan di Belitung.

"Diperkirakan stok bawang ini akan terus bertambah karena komoditas ini didatangkan secara kontinue dari daerah sentra produksi Lombok, Sulawesi, Lampung, Palembang, Padang dan daerah lainnya," ujarnya.

Riza mengatakan stok bawang yang cukup ini berdampak langsung terhadap harga yang masih stabil. Harga bawang merah bertahan normal Rp25.000 per kilogram dan bawang putih Rp26.000 per kiloram.

"Saat ini permintaan bawang mengalami penurunan, sebagai dampak masih rendahnya harga hasil perkebunan dan tambang timah masyarakat," ujarnya.

Menurut dia untuk memenuhi kebutuhan bawang masyarakat ini, pelaku usaha hanya mengandalkan pasokan dari luar daerah karena minat petani mengembangkan usaha pertanian ini masih kurang, sehingga panen bawang lokal tidak memadai untuk memenuhi konsumsi masyarakat.

"Kita bersama Dinas Pertanian terus mendorong petani untuk mengembangkan pertanian bawang ini, karena memiliki prospek yang bagus dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga petani," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017