Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengevaluasi program dan kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan 32 perusahaan BUMN dan swasta selama triwulan pertama 2017 dalam mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

"Kita mengapresiasi perusahaan yang berkontribusi membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan ekonomi, pendidikan, dan sosial masyarakat," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah usai membuka kegiatan evaluasi program dan kegiatan CSR perusahaan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan dana kegiatan CSR perusahaan selama periode pertama 2017 sebesar Rp28.321 miliar. Pada periode kedua, ditargetkan sebesar Rp29.638 miliar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kegiatan evaluasi ini guna mengetahui sejauh mana efektivitas dan dampak kegiatan program CSR yang telah dilakukan perusahaan di tengah masyarakat," kata Abdul Fatah.

Melalui kegiatan itu, kata dia, juga dapat meningkatkan koordinasi dan sinergitas pemeritah daerah dengan perusahaan pertambangan, jasa, perkebunan, dan lainnya yang beroperasi di provinsi kepulauan ini.

"Saya menilai sosialisasi, koordinasi, dan sinergitas antara pemerintah daerah dan perusahaan masih kurang sehingga banyak kegiatan CSR yang belum sejalan dengan program pemerintah," ujarnya.

Menurut dia, saat ini kesadaran perusahaan dalam memberikan dana CSR masih kurang. Hal ini terlihat hanya 32 dari ratusan perusahaan yang beroperasi di daerah ini yang telah berkontribusi dan bersinergi bersama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota membangun daerah ini.

"Saya berharap perusahaan yang belum melaksanakan kegiatan CSR untuk segera berkontribusi. Sudah seharusnya mereka ikut pemerintah daerah dalam memberdayakan ekonomi masyarakat di daerah ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017