Pangkalpinang (Antara Babel) - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah meminta pelaku usaha untuk mengembalikan fungsi drainase guna mencegah banjir dan genangan air selama musim hujan di daerah itu.

"Saat ini banyak pembangunan pusat perbelanjaan moderen yang tidak sesuai aturan, mereka seenaknya mempersempit diameter saluran drainase sehingga memicu banjir dan genangan air saat hujan turun," kata Abdul Fatah di Pangkalpinang, Selasa.

Misalnya, kata dia, banjir di depan Giant yang banjir pada Minggu (8/10) karena saluran drainase dipersempit oleh pengelola pusat perbelanjaan moderen itu.

"Kami telah meminta pihak manajemen Giant untuk segera mengembalikan fungsi drainase yang mereka ambil untuk pelebaran jalan masuk dan parkir kendaraan di kawasan pusat perbelanjaan moderen itu," ujarnya.

Ia menegaskan, apabila peringatan ini tidak dipatuhi oleh manajemen Giant, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan berlaku agar ini menjadi contoh bagi seluruh pelaku usaha lainnya.

"Ini jelas merugikan pemerintah daerah dan masyarakat, karena dampak dari banjir kemarin mengganggu perekonomian dan menghambat lalulintas Kota Pangkalpinang-Kabupaten Bangka Tengah," ujarnya.

Menurut dia, saat ini banyak pelaku-pelaku pembangunan tidak mematuhi estika dan peraturan dalam membangun, sehingga banyak saluran drainase di wilayah perkotaan menjadi tidak berfungsi dan pada akhirnya saat hujan turun selalu terjadi banjir dan genangan air yang cukup tinggi.

Banjir dan genangan air ini karena ulah pelaku-pelaku pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan.

"Untuk itu, saya minta mereka untuk mengembalikan fungsi saluran air ini seperti semula agar daerah ini terhindar dari banjir yang mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017