Pangkalpinang (Antara Babel) - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah mengintruksikan pemerintah desa siaga banjir untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana alam selama musim hujan di daerah itu.

"Potensi terjadi banjir selama musim hujan cukup tinggi dan ini harus diwaspadai pemerintah desa, lurah, dan masyarakat," kata Abdul Fatah di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan potensi banjir yang tinggi itu, karena banyaknya saluran air di lingkungan masyarakat yang rusak, tersumbat sampah dan semakin sempit akibat pembangunan pusat perbelanjaan moderen.

Selain itu, daerah resapan air yang semakin berkurang dan pendangkalan sungai yang cukup tinggi sehingga disaat hujan lebat turun daerah dataran rendah akan banjir.

"Kita ingin pemerintah desa, kelurahan hingga RT/RW untuk selalu waspada dan menyosialisasikan bencana banjir ini kepada masyarakat," ujarnya.

Menurut dia aparat desa dan kelurahan paling dekat dengan masyarakat, sehingga kegiatan kewaspadaan serta sosialisasi ini lebih efektif dan tepat sasaran.

"Dalam tahun ini sudah banyak bencana banjir terjadi di kabupaten/kota dan banjir terparah terjadi di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur yang merusak fasilitas umum, rumah penduduk, lahan pertanian, perkebunan dan menghanyutkan ratusan ternak masyarakat," katanya.

Untuk itu, kata dia, diharapkan pemerintah kabupaten/kota hingga desa untuk melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi bencana selama musim hujan ini, misalnya bergotong royong membersihkan sampah dan memperbaiki saluran air yang rusak agar air dapat lancar mengalir ke sungai.

"Kami berharap masyarakat lebih peduli dengan kebersihan lingkungannya, agar terhindar dari bencana dan berbagai penyakit akibat lingkungan kumuh," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017