Muntok (Antara Babel) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membentuk tim pemantau bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Kecamatan Muntok agar pendistibusiannya tepat sasaran.

"BBM bersubsidi dialokasikan pemerintah untuk kebutuhan masyarakat bukan untuk dijual kepada tambang inkonvensional, pengerit dan orang yang tidak punya hak mendapatkan subsidi," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Hendro Kusmayadi di Muntok, Selasa.

Untuk merealisasikan terbentuknya tim terpadu pemantau distribusi BBM bersubsidi, pihaknya menggelar rapat kordinasi bersama Pemkab Bangka Barat, Koramil Muntok, Kompi 414, TNI AL, Satuan Polisi PP, para pemilik SPBU di Kecamatan Mentok dan seluruh jajaran polres setempat.

Dalam rapat yang dilaksanakan di Mapolres tersebut juga Kapolres memberikan arahan dan menegaskan BBM bersubsidi diperuntukkan khusus untuk masyarakat yang memiliki hak mendapatkan subsidi dari pemerintah.

"Melalui koordinasi itu kami akan membentuk tim pemantau distribusi BBM di SPBU dan pertamini agar distribusi sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Ia melarang kendaraan melaksanakan pengisian BBM secara berulang seperti yang sering terjadi selama ini.

Selain itu, kendaraan yang dimodifikasi khusus untuk mengedit BBM juga dilarang digunakan.

"Kami sudah sampaikan imbauan, jika tidak diindahkan kami siap melakukan penindakan agar BBM bersubsidi bisa didistribusikan tepat sasaran yaitu untuk masyarakat yang membutuhkan," kata dia.

Kepada para pemilik SPBU di daerah itu juga diminta untuk memasang kamera pemantau atau CCTV.

"Kami akan pantau dan siap melakukan penindakan terhapad para penyalahguna BBM bersubsidi, baik pengerit maupun pemilik SPBU,'' ujar Hendro Kusmayadi.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017