Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus berusaha meningkatkan kompetensi tenaga fasilitator Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) guna memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
"Hari ini kami menggelar bimbingan teknis bagi para tenaga fasilitator. Diharapkan para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memahami dan merumuskan langkah-langkah sampai terbangunnya sistem tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, Fitriansyah, Rabu.
Menurut dia SLRT dan puskesos merupakan alat, dimana jika orang yang mengendalikannya tidak cakap dan tidak profesional sebaik apapun alat maka tidak akan berdampak apa-apa.
"Untuk itu kegiatan bimtek SLRT dan puskesos ini sangat penting dilaksanakan karena merupakan mata rantai penyelenggaraan keduanya," katanya.
Fitriansyah berharap setelah mengikuti bimtek tersebut para fasilitator dapat menjalankan tugas dan fungsinya untuk mendata dan merujuk masyarakat yang tidak mampu ke SLRT.
"Untuk kantor SLRT sendiri saat ini kami pusatkan di Dinas Sosial dan untuk puskessos ada di dua kelurahan yakni Pasir Putih dan Gabek Dua. Diharapkan dengan adanya SLRT dan puskesos ini dapat menyelesaikan 26 masalah sosial yang ada di Kota Pangkalpinang," katanya.
Fitriansyah meminta pemerintah setempat dapat mendukung anggaran untuk kegiatan tersebut agar puskesos bisa ada di seluruh kelurahan di Kota Pangkalpinang.
"Dalam hal ini kami akan selalu berusaha semampunya agar kemiskinan di Kota Pangkalpinang dapat tertanggulangi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Hari ini kami menggelar bimbingan teknis bagi para tenaga fasilitator. Diharapkan para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memahami dan merumuskan langkah-langkah sampai terbangunnya sistem tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, Fitriansyah, Rabu.
Menurut dia SLRT dan puskesos merupakan alat, dimana jika orang yang mengendalikannya tidak cakap dan tidak profesional sebaik apapun alat maka tidak akan berdampak apa-apa.
"Untuk itu kegiatan bimtek SLRT dan puskesos ini sangat penting dilaksanakan karena merupakan mata rantai penyelenggaraan keduanya," katanya.
Fitriansyah berharap setelah mengikuti bimtek tersebut para fasilitator dapat menjalankan tugas dan fungsinya untuk mendata dan merujuk masyarakat yang tidak mampu ke SLRT.
"Untuk kantor SLRT sendiri saat ini kami pusatkan di Dinas Sosial dan untuk puskessos ada di dua kelurahan yakni Pasir Putih dan Gabek Dua. Diharapkan dengan adanya SLRT dan puskesos ini dapat menyelesaikan 26 masalah sosial yang ada di Kota Pangkalpinang," katanya.
Fitriansyah meminta pemerintah setempat dapat mendukung anggaran untuk kegiatan tersebut agar puskesos bisa ada di seluruh kelurahan di Kota Pangkalpinang.
"Dalam hal ini kami akan selalu berusaha semampunya agar kemiskinan di Kota Pangkalpinang dapat tertanggulangi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017