Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty meninjau pelayanan KB di Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis.
"Kegiatan ini untuk memastikan apakah pelayanan KB sudah maksimal atau belum di RSUD ini," kata Surya Chandra usai mengunjungi RSUD Depati Hamzah di Pangkalpinang.
Ia menilai pelayanan KB di RSUD Depati Hamzah cukup maksimal karena ada empat dokter spesialis yang melayani KB.
Namun demikian ia berharap RSUD Depati Hamzah dapat meningkatkan pelayanannya dan melengkapi fasilitasnya sehingga pelayanan KB lebih optimal.
"Tidak hanya pelayanan, fasilitas juga harus ditingkatkan agar kualitas pengguna KB terus meningkat," ujarnya.
Direktur RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Syahrizal mengatakan kunjungan Kepala BKKBN dapat membawa perubahan bagi RSUD, khususnya untuk pelayanan KB.
"Dengan melihat langsung fasilitas KB di sini, target ke depan kami dapat meningkatkan fasilitas serta pelayanan seperti klaim pasien BPJS untuk tubektomi interval," ujarnya.
Menurut dia selama ini RSUD melayani pasien KB yang hanya mendapat rujukan dari puskesmas, klinik, dan dokter praktik.
"Selama ini kami hanya melayani pasien yang komplikasi KB seperti adanya pendarahan atau pindah IUD. Itu juga jarang terjadi, dalam satu tahun hanya satu atau dua kasus," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kegiatan ini untuk memastikan apakah pelayanan KB sudah maksimal atau belum di RSUD ini," kata Surya Chandra usai mengunjungi RSUD Depati Hamzah di Pangkalpinang.
Ia menilai pelayanan KB di RSUD Depati Hamzah cukup maksimal karena ada empat dokter spesialis yang melayani KB.
Namun demikian ia berharap RSUD Depati Hamzah dapat meningkatkan pelayanannya dan melengkapi fasilitasnya sehingga pelayanan KB lebih optimal.
"Tidak hanya pelayanan, fasilitas juga harus ditingkatkan agar kualitas pengguna KB terus meningkat," ujarnya.
Direktur RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Syahrizal mengatakan kunjungan Kepala BKKBN dapat membawa perubahan bagi RSUD, khususnya untuk pelayanan KB.
"Dengan melihat langsung fasilitas KB di sini, target ke depan kami dapat meningkatkan fasilitas serta pelayanan seperti klaim pasien BPJS untuk tubektomi interval," ujarnya.
Menurut dia selama ini RSUD melayani pasien KB yang hanya mendapat rujukan dari puskesmas, klinik, dan dokter praktik.
"Selama ini kami hanya melayani pasien yang komplikasi KB seperti adanya pendarahan atau pindah IUD. Itu juga jarang terjadi, dalam satu tahun hanya satu atau dua kasus," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017