Pangkalpinang (Antara Babel) - Sebanyak 300 santri dari Pondok Pesantren Hidayatussalikin Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menampilkan beragam karya seni dalam rangkaian Panggung Gembira Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Baitul Arsh.

"Kita mengikutkan semua santri dalam perayaan ini sebagai bagian dari pendidikan mental untuk mensyiarkan pondok dan dakwah karena berdakwah tidak hanya dengan ceramah, tetapi juga melalui karya seni," kata Ustad Fauzan, salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Hidayatussalikin Pangkalpinang, Minggu.

Ia menjelaskan, Pesantren Hidayatussalikin tidak hanya mengajar para santri untuk mengaji dan berbahasa Arab saja, namun juga bahasa Inggris di setiap waktu dan wajib mengikuti ekstrakurikuler seperti olahraga, menari dan drama.

"Ponpes ini salah satu ponpes modern, namun tetap dikenal sebagai pondok salafi karena tetap mempelajari kitab kuning," ujarnya.

Fauzan mengatakan di waktu senggang ponpes membina para santri untuk belajar kesenian sesuai kemampuan masing-masing.

Dalam panggung gembira HUT Baitul Arsh para santri menampilkan 20 pertunjukan, mulai dari film pendek, hadroh, marching band, gambus, pidato bahasa Inggris, drama bahasa, hingga robot dance.

Selanjutnya tari nusantara, pidato bahasa Arab, magestic, masquerade (orangan sawah), tari kombinasi, drama kabaraet, taekwondo dan stand up comedy.

"Di sini kita mengajarkan para santri agar ketika selesai nanti tidak hanya dibekali mengaji, namun juga seni keterampilan untuk mengasah mental mereka," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017