Pangkalpinang (Antara Babel) - Sejumalh nelayan tradisional di Provinsi Bangka Belitung (Babel) takut melaut, karena cuaca di laut memburuk yang akan membahayakan keselamatan nelayan daerah itu.
"Dalam sepekan terakhir, seluruh nelayan tradisional tidak melaut karena tinggi gelombang di perairan Babel mencapai tiga sampai empat meter disertai angin kencang yang membahayakan keselamatan," kata salah seorang nelayan Abdulah, warga Kelurahan Ketapang di Pangkalpinang, Senin.
Menurut dia, saat ini, nelayan tidak berani turun melaut dan memilih istirahat sambil menunggu cuaca normal kembali, dan untuk mengisi waktu luang dengan memperbaiki peralatan menangkap ikan seperti perahu, jaring dan pancing.
"Apabila dipaksakan melaut akan rugi, karena hasil tangkapan ikan sangat sedikit, dan risiko mengalami kecelakaan di laut sangat besar, seperti yang pernah dialami sejumlah teman-teman mereka yang memaksakan melaut, tetapi kemudian hilang di laut," ujarnya.
Selain itu, hasil tangkapan ikan sangat sedikit pada musim sekarang ini, jangankan untung, kemungkinan rugi sangat besar, bahkan nyawa taruhannya" katanya.
Demikian juga, Ahmad (45) nelayan di Kampung Nelayan I Pangkalpinang, mengaku sudah hampir dua minggu terakhir tidak lagi melaout karena kondisi cuaca yang semakin memburuk yang membahayakan keselamatan jiwanya.
"Selama tidak melaut, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya, terpaksa beralih profesi menjadi kuli bangunan," ujarnya.
Menurut dia, memilih menjadi kuli bangunan karena resikonya lebih rendah jika memaksakan melaut yang beresiko tinggi.
"Saya trauma karena pernah mengalami kejadian yang menakutkan saat menangkap ikan di tengah laut, pada saat itu, tiba-tiba saja gulungan ombak besar menghantam kapal, sehingga kapal terbalik dan untungnya tidak jelang waktu beberapa lama, saya ditolong teman-teman nelayan lewat dekat kapal saya yang terbalik tersebut," ujarnya.
Berdasarkan analisis BMKG, tinggi gelombang di Perairan Selat Karimata berkisar tiga hingga empat meter, arah dan kecepatan angin dari barat - utara berkisar 18 - 48 kilometer per jam berlaku mulai Selasa (31/12) pukul 07.00 WIB.
Tinggi gelombang di Perairan Utara Bangka rata-rata 3 - 4 meter, arah dan kecepatan angin dari Barat hingga Utara berkisar 18 - 48 kilometer per jam. Tinggi gelombang di perairan Selat Gelasa berkisar 3 - 3,5 meter dengan arah angin dari Barat - Utara dengan kecepatan berkisar 13 - 44 kilometer per jam.
Tinggi gelombang di Perairan Selatan Bangka berkisar 2,5 - 3 meter dengan arah angin dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan berkisar 10 - 40 kilometer per jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Dalam sepekan terakhir, seluruh nelayan tradisional tidak melaut karena tinggi gelombang di perairan Babel mencapai tiga sampai empat meter disertai angin kencang yang membahayakan keselamatan," kata salah seorang nelayan Abdulah, warga Kelurahan Ketapang di Pangkalpinang, Senin.
Menurut dia, saat ini, nelayan tidak berani turun melaut dan memilih istirahat sambil menunggu cuaca normal kembali, dan untuk mengisi waktu luang dengan memperbaiki peralatan menangkap ikan seperti perahu, jaring dan pancing.
"Apabila dipaksakan melaut akan rugi, karena hasil tangkapan ikan sangat sedikit, dan risiko mengalami kecelakaan di laut sangat besar, seperti yang pernah dialami sejumlah teman-teman mereka yang memaksakan melaut, tetapi kemudian hilang di laut," ujarnya.
Selain itu, hasil tangkapan ikan sangat sedikit pada musim sekarang ini, jangankan untung, kemungkinan rugi sangat besar, bahkan nyawa taruhannya" katanya.
Demikian juga, Ahmad (45) nelayan di Kampung Nelayan I Pangkalpinang, mengaku sudah hampir dua minggu terakhir tidak lagi melaout karena kondisi cuaca yang semakin memburuk yang membahayakan keselamatan jiwanya.
"Selama tidak melaut, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya, terpaksa beralih profesi menjadi kuli bangunan," ujarnya.
Menurut dia, memilih menjadi kuli bangunan karena resikonya lebih rendah jika memaksakan melaut yang beresiko tinggi.
"Saya trauma karena pernah mengalami kejadian yang menakutkan saat menangkap ikan di tengah laut, pada saat itu, tiba-tiba saja gulungan ombak besar menghantam kapal, sehingga kapal terbalik dan untungnya tidak jelang waktu beberapa lama, saya ditolong teman-teman nelayan lewat dekat kapal saya yang terbalik tersebut," ujarnya.
Berdasarkan analisis BMKG, tinggi gelombang di Perairan Selat Karimata berkisar tiga hingga empat meter, arah dan kecepatan angin dari barat - utara berkisar 18 - 48 kilometer per jam berlaku mulai Selasa (31/12) pukul 07.00 WIB.
Tinggi gelombang di Perairan Utara Bangka rata-rata 3 - 4 meter, arah dan kecepatan angin dari Barat hingga Utara berkisar 18 - 48 kilometer per jam. Tinggi gelombang di perairan Selat Gelasa berkisar 3 - 3,5 meter dengan arah angin dari Barat - Utara dengan kecepatan berkisar 13 - 44 kilometer per jam.
Tinggi gelombang di Perairan Selatan Bangka berkisar 2,5 - 3 meter dengan arah angin dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan berkisar 10 - 40 kilometer per jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013