Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjamin stok gula pasir mencukupi dan harga stabil menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, karena pasokan dari daerah sentra produksi lancar.

"Saat ini stok gula pasir di gudang distributor mencapai 1.135 ton atau cukup hingga tujuh bulan ke depan," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kepulauan Babel Riza Aryani di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan sebanyak 1.135 ton gula pasir tersebut merupakan hasil pengawasan stok dan harga pada Rabu (15/11) di delapan gudang distributor dengan rincian PT Sumber Alam Lestari 200 ton, PT Globus Internusa belitung 120 ton, Bulog 650 ton.

Selanjutnya stok gula pasir di gudang PT Bina Purnama Bersama 60 ton, UD Mawar Jaya 25 ton, Akon 50 ton, CV Menara 30 ton. Sementara stok gula pasir di PT PPI dan BTK Belitung kosong.

"Kita pastikan harga gula pasir akan tetap stabil, meski stok di dua gudang distributor di Pulau Bangka dan Belitung mengalami kekosongan," katanya.

Riza mengatakan saat ini harga gula pasir kemasan masih bertahan Rp15.000 per kilogram dan gula pasir kiloan bertahan Rp13.000 per kilogram.

"Diperkirakan harga gula pasir ini akan tetap bertahan normal menjelang Natal dan Tahun Baru, karena permintaan tidak mengalami peningkatan seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Menurut dia dalam menjaga stabilitas harga gula pasir ini, pihaknya bekerja sama dengan Bulog akan menggelar pasar murah untuk membantu ekonomi masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.

"Dalam waktu dekat kita akan menggelar pasar murah di daerah pesisir untuk membantu ekonomi nelayan tradisional yang melesu, karena tidak melaut akibat cuaca buruk," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017