Pangkalpinang (Antara) - Distributor di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan cabai merah sebanyak 12 ton, guna menekan kenaikan harga komoditas itu yang naik selama Natal.
"Kami berharap dengan adanya penambahan stok cabai ini dapat memenuhi permintaan cabai masyarakat menjelang Tahun Baru," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Riza Aryani di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan saat harga cabai merah biasa masih bertahan tinggi Rp45.000 dari harga normal Rp25.000 per kilogram.
Harga cabai rawit merah naik menjadi Rp45.000 dari Rp40.000 per kilogram, cabai rawit hijau naik Rp35.000 dari Rp30.000 per kilogram.
"Kenaikan harga cabai rawit ini karena pasokan dari petani berkurang selama musim hujan," katanya.
Menurut Riza kenaikan harga cabai murni, karena pasokan kurang dan harga di daerah asal komoditas itu yang sudah terlebih dahulu mengalami kenaikan.
"Permintaan cabai menjelang dan selama liburan Natal masih normal, tidak seperti permintaan menjelang perayaan hari besar agama Islam yang mengalami peningkatan signifikan," katanya.
Ia berharap dengan adanya penambahan pasokan dan stok cabai ini dapat menekan kenaikan harga, sehingga masyarakat tidak terbebani dengan harga yang tinggi.
"Kami berharap pedagang tidak menaikkan harga, karena stok cabai cukup hingga awal Januari 2018," katanya.