Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga daging brolier di sejumlah pasar tradisional Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turun menjadi Rp30.000 dari Rp33.000 per kilogram, karena persediaan ayam potong mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat di daerah itu.

"Saat ini pasokan ayam broiler lokal dan dari luar daerah mengalami peningkatan, sehingga diperkirakan harga akan terus bertahan normal dan cenderung turun menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Riza Aryani di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan penurunan daging ayam broiler tersebut juga diikuti harga telur ayam broiler turun menjadi Rp24.000 dari Rp26.000 per kilogram dan telur ayam kampung bertahan Rp40.000 per kilogram.

Demikian juga harga daging sapi bertahan Rp120.000 per kilogram, daging ayam kampung bertahan Rp45.000 per kilogram.

"Saat ini permintaan daging masih normal dan diperkirakan tidak akan mengalami peningkatan signifikan menjelang Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Riza mengatakan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, permintaan daging ayam dan sapi menjelang Natal dan Tahun Baru hanya meningkat sekitar 5 hingga 10 persen dibandingkan hari biasanya.

"Permintaan daging menjelang Natal masih sebatas wajar, tidak seperti permintaan menjelang hari besar agama Islam seperti Hari Raya Idul Fitri, Maulid Nabi, Tahun Baru Islam dan lainnya yang meningkat signifikan  yang berdampak langsung terhadap kenaikan harga," ujarnya.

Untuk itu, ia memastikan stok daging dan telur ayam mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru, karena pasokan dari sentra peternakan ayam dan sapi masih berjalan lancar.

"Saat ini pasokan sapi dan ayam potong dari Palembang, Lampung dan daerah lainnya masih lancar, sehingga diperkirakan stok akan terus bertambah hingga akhir tahun nanti," ujarnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017