Pangkalpinang (Antara Babel) - General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung, Susiana Mutia mengatakan pada periode 2016-2017 tercatat sebanyak 75 pelanggan PLN di Babel menggunakan layanan premium.

"Banyaknya pelaku industri beralih menggunakan layanan ini karena alasan keandalan pasokan listrik dan efisiensi biaya," katanya di Pangkalpinang, Senin.

Dia mengatakan, pertumbuhan konsumsi listrik industri di Babel saat ini merupakan yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan listrik industri di Babel hingga kini mencapai 40 persen dan merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Tren positif ini diharapkan dapat terus meningkat dan PLN siap mendukung dengan memberikan layanan premium," katanya.

Layanan premium ini merupakan layanan pelanggan dengan fasilitas berupa pembangunan jaringan ekspres tegangan menengah daya >200 kVA dan tegangan rendah pelanggan rumah tangga 1300, bisnis daya 6600 VA- 200 kVA dan industri > 14 kVA-200 kVA. Layanan ini memiliki pilihan layanan Platinum, Gold, Silver dan Bronze.

"Layanan ini diciptakan sebagai bentuk komitmen PLN mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di Bangka Belitung melalui kemudahan melakukan bisnis (easy of doing business) dengan menyediaan infrastruktur kelistrikan," ujarnya.

Kepala Bidang Divisi Keteknikan PT Timah Balai Karya, Ricky Walter Nababan menyatakan manfaat yang dirasakan dengan beralih ke layanan premium sangat besar, dari segi biaya dapat dilakukan efisiensi sebesar 35 persen.

Berbagai jenis industri yang telah memanfaatkan layanan premium antara lain pertambangan (smelter timah), perhotelan, perbankan, pabrik, rumah sakit, perkebunan sawit, industri kaolin, perkapalan, perkantoran dan pengolahan tapioka. Bukan hanya untuk keperluan industri, bahkan saat ini sudah ada perumahan yang memanfaatkan layanan premium ini.

Sementara itu, pelanggan tidak perlu khawatir dengan kecukupan pasokan listrik karena saat ini pasokan di Babel sudah cukup. Tercatat beban puncak untuk sistem Bangka sebesar 133 MW dengan daya mampu 167 MW. Sedangkan untuk sistem Belitung daya mampu 38 MW dengan beban puncak 66 MW.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017