Pangkalpinang  (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjamin stok gula pasir mencukupi dan harga stabil, meski permintaan masyarakat meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru 2018.

"Saat ini stok gula pasir di gudang distributor mencapai 2.805 ton, jadi tidak ada alasan pedagang untuk menaikkan harga komoditas itu," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Riza Aryani di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menjelaskan stok gula pasir 2.805 ton diperkirakan cukup hingga tujuh bulan ke depan untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Stok gula pasir 2.805 ton tersebut tersebar di sembilan gudang distributor yaitu stok gula pasir di gudang Bulog 2.260 ton, PT Sumber Alam Lestari 240 ton, PT Gloubus 60 ton, PT Bina Purnama Bersama 90 ton.

Selanjutnya stok gula pasir di gudang UD Mawar 90 ton, Akon 40 ton, CV Menara 25 ton, sementara stok gula pasir di gudang PR PPI dan BTK mengalami kekosongan.

"Diperkirakan stok gula pasir ini akan terus bertambah, karena distributor melakukan pasokan secara kontinyu guna mengantisipasi cuaca buruk di laut yang mengganggu lalu lintas kapal dalam memasok berbagai kebutuhan masyarakat daerah ini," katanya.

Riza mengatakan stok gula pasir yang berlimpah ini berdampak langsung terhadap harga yang masih bertahan stabil.

"Saat ini gula pasir kemasan masih bertahan normal Rp15.000 dan gula pasir kiloan Rp13.000 per kilogram," katanya.

Menurut dia saat ini permintaan sembako khususnya gula pasir masih stabil dan diperkirakan meningkat sekitar dua persen menjelang Natal dan Tahun Baru nanti.

"Permintaan gula pasir diperkirakan tidak mengalami peningkatan signifikan, seperti permintaan menjelang Idul Fitri meningkat tajam yang memicu kenaikan harga komoditas itu," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017