Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan inspeksi mendadak (sidak) makanan dan minuman kadaluwarsa, guna mengantisipasi peredaran makanan yang mengganggu kesehatan masyarakat di daerah itu.

"Pada akhir tahun ini potensi beredarnya makanan kadaluarsa di pasar tradisional, modern dan toko kelontongan cukup tinggi," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Riza Aryani di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan kegiatan sidak produk makanan dan minuman ini melibatkan aparat kepolisian, BPOM dan pemerintah kabupaten/kota, sebagai upaya mengantisipasi peredaran makanan berbahaya di daerah ini.

"Saat ini kita hanya menemukan kemasan makanan dan minuman yang rusak, sementara makanan kadaluwarsa belum ditemukan," katanya.

Riza mengatakan kemasan makanan dan minuman belum dilakukan penyitaan, karena dinilai masih baik dan tidak mengganggu kesehatan konsumen.

"Kami hanya memberikan teguran kepada pemilik barang untuk tidak menjual kemasan produk makanan dan minuman yang rusak tersebut," katanya.

Menurut dia potensi peredaran makanan kadaluwarsa dan produk ilegal akhir tahun ini cukup tinggi, karena permintaan masyarakat yang meningkat selama liburan Natal dan Tahun Baru 2018.

"Terkadang ada pedagang nakal yang masih menjual stok barang yang sudah melampui batas waktu makanan tersebut," katanya.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan memperhatikan tanggal kadaluwarsa makanan tersebut.

"Kami berharap masyarakat menjadi konsumen cerdas dan melaporkan jika menemukan makanan kadaluwarsa kepada dinas terkait atau aparat kepolisian," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017