Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Harga gula pasir kiloan di sejumlah pasar tradisional di Provinsi Kepuluan Bangka Belitung naik karena permintaan masyarakat meningkat menjelang Tahun Baru 2018.
"Saat ini harga gula pasir kiloan naik menjadi Rp13.000 dari Rp12.500 per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kepulauan Babel, Riza Aryani di Pangkalpinang, Kamis.
Menurut dia kenaikan harga gula pasir kiloan murni karena permintaan usaha rumah tangga sektor pangan meningkat, karena stok gula pasir di gudang distributor mencapai 545 ton atau cukup untuk kebutuhan hingga Januari 2018.
"Hanya gula pasir kiloan naik, sementara gula pasir kemasan masih bertahan Rp15.000 per kilogram," katanya.
Riza mengatakan selama liburan Natal dan Tahun Baru ini pelaku usaha makanan meningkatkan produksi sehingga berdampak langsung terhadap bahan baku utama termasuk gula.
Saat ini harga tepung juga mengalami peningkatan, seperti tepung merek Kunci naik menjadi Rp8.000 dari Rp7.500 per kilogram.
Menurut dia kenaikan harga gula pasir dan tepung ini masih sebatas kewajaran dan belum memberatkan ekonomi masyarakat.
Namun demikian diharapkan pedagang tidak menaikkan harga terlalu tinggi, yang akan mempengaruhi usaha kecil dan menengah serta daya beli masyarakat kurang mampu.
"Kami akan terus memantau perkembangan harga komoditas ini, guna mengantisipasi kenaikan harga tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Saat ini harga gula pasir kiloan naik menjadi Rp13.000 dari Rp12.500 per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kepulauan Babel, Riza Aryani di Pangkalpinang, Kamis.
Menurut dia kenaikan harga gula pasir kiloan murni karena permintaan usaha rumah tangga sektor pangan meningkat, karena stok gula pasir di gudang distributor mencapai 545 ton atau cukup untuk kebutuhan hingga Januari 2018.
"Hanya gula pasir kiloan naik, sementara gula pasir kemasan masih bertahan Rp15.000 per kilogram," katanya.
Riza mengatakan selama liburan Natal dan Tahun Baru ini pelaku usaha makanan meningkatkan produksi sehingga berdampak langsung terhadap bahan baku utama termasuk gula.
Saat ini harga tepung juga mengalami peningkatan, seperti tepung merek Kunci naik menjadi Rp8.000 dari Rp7.500 per kilogram.
Menurut dia kenaikan harga gula pasir dan tepung ini masih sebatas kewajaran dan belum memberatkan ekonomi masyarakat.
Namun demikian diharapkan pedagang tidak menaikkan harga terlalu tinggi, yang akan mempengaruhi usaha kecil dan menengah serta daya beli masyarakat kurang mampu.
"Kami akan terus memantau perkembangan harga komoditas ini, guna mengantisipasi kenaikan harga tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017