Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengawal ketat harga beras medium pada operasi pasar beras cadangan agar masyarakat kurang mampu bisa menikmati komoditas itu dengan harga murah.

"Saya minta insan pers dan masyarakat ikut mengawal harga beras medium ini agar operasi pasar betul-betul dinikmati dan dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan harga beras medium dari distributor ke tingkat pedagang ritel Rp8.300 per kilogram dan harga dari pedagang ke masyarakat paling tinggi Rp9.000 per kilogram.

"Kami akan menindak tegas pedagang menjual beras cadangan pangan ini di atas harga yang ditetapkan. Jadi jangan coba-coba mencari keuntungan selama operasi pasar ini," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel, Yuliswan mengatakan kegiatan operasi pasar beras cadangan pangan ini berdasarkan Surat Menteri Perdagangan RI Nomor 31 Tahun 2018, namun apabila di kemudian hari ternyata beras ini masih sangat dibutuhkan masyarakat, maka Bulog akan mendistribusikan kembali beras tersebut sampai 31 Maret 2018.

"Kita bersama Bulog telah mendistribusikan 1.200 ton beras medium guna menjaga stabilitas harga di daerah ini," katanya.

Ia mengatakan penyaluran 1.200 ton beras medium Bulog tersebut dengan rincian Pulau Bangka 500 ton dan Pulau Belitung 700 ton, sehingga dapat menekan kenaikan harga beras karena pasokan dari luar daerah berkurang selama kondisi cuaca di perairan memburuk yang menghambat lalu lintas kapal laut.

"Kami bersama tim Satgas Pangan memantau dan mengecek langsung harga di pasar. Jangan sampai pedagang menjual beras di atas harga yang telah ditetapkan," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018