Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Harga daging ayam di pasar tradisional Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meroket naik mencapai Rp45 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp35 ribu.

"Harga daging ayam sudah mengalami kenaikan beberapa kali dari harga normal Rp25 ribu naik menjadi Rp30 ribu dan menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru harga daging ayam naik lagi menjadi Rp35 ribu dan kini menjadi Rp45 ribu per kilogram," ujar seorang pedagang di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Aswin, Kamis.

Ia menyebutkan kenaikan harga daging ayam karena tingginya permintaan dan menipisnya stok dari distributor.

"Stok daging ayam sedikit sehingga pasokan dari distributor ke pedagang dibatasi," katanya.

Biasanya, Aswin mendapat pasokan daging ayam dari distributor sebanyak 100 kilogram namun sekarang hanya sekitar 30-50 kilogram per hari.

"Kita tidak bisa ambil daging ayam banyak-banyak dari distributor karena stok yang ada harus dibagikan ke beberapa pedagang lainnya, sedangkan stok terbatas," ujarnya.

Pedagang daging ayam yang biasa berjualan di Pasar Kerabut, Pangkalpinang, Ricad harus menutup lapaknya karena tidak mendapatkan pasokan daging ayam dari distributor.

"Terpaksa saya tidak berjualan karena stok daging ayam terbatas dan tidak bisa mencukupi kebutuhan masyarakat," katanya.

Ia menyebutkan kondisi tersebut sudah berlangsung dua hari terakhir sehingga penghasilannya tidak ada.

"Kalau tidak berjualan seperti ini otomatis pemasukan penghasilan tidak ada," katanya.

Sejak ikan mahal, masyarakat lebih memilih konsumsi daging ayam di tambah lonjakan permintaan menjelang Tahun baru mengakibatkan stok ayam semakin menipis di tingkat peternak lokal dan PT Peternak ayam.

Ia berharap pemerintah dapat mengatasi ketersedian stok daging ayam sehingga pedagang yang tidak mendapatkan stok daging bisa kembali berjualan.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018