Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Sopian melantik sebanyak 236 aparatur sipil negara (ASN) dalam rangka mempersiapkan program kerja di pemerintah kota itu.
Pelantikan berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Pangkalpinang Nomor 188.45/061/BKPSDMD/I/2018, katanya di Pangkalpinang, Rabu.
Sopian mengatakan, mutasi besar-besaran kali ini merupakan sebuah kebutuhan bagi organisasi pemerintah daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang.
"Ini merupakan kebutuhan OPD, karena banyaknya kekosongan jabatan akibat adanya pegawai yang pensiun maupun dimutasi," katanya.
Ia memastikan mutasi ASN tersebut sudah melalui proses verifikasi baik dari Kementerian Dalam Negeri maupun Pemerintah Kota Pangkalpinang.
"Tidak ada kaitannya dengan politik, ini murni kebutuhan organisasi pemerintah daerah untuk percepatan pembangunan di Kota Pangkalpinang," ujarnya.
Mengenai dua Kepala OPD yang saat masih kosong seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang ditinggalkan Edison Taher karena masuk masa pensiun serta Badan Penanggulangan Bencana Kota Pangkalpinang yang dilantik sebagai Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pihaknya hingga kini masih mencari kandidat terbaik untuk mengisi kekosongan itu.
"Untuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sampai saat ini belum kami lantik karena kami tidak mau gegabah untuk menentukan sikap. Kami tidak mau nanti pendidikan di Kota Pangkalpinang jadi terpuruk, jadi harus ada kriteria penilaian khusus. Akan ada uji kompetensi kembali untuk dua jabatan tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Pelantikan berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Pangkalpinang Nomor 188.45/061/BKPSDMD/I/2018, katanya di Pangkalpinang, Rabu.
Sopian mengatakan, mutasi besar-besaran kali ini merupakan sebuah kebutuhan bagi organisasi pemerintah daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang.
"Ini merupakan kebutuhan OPD, karena banyaknya kekosongan jabatan akibat adanya pegawai yang pensiun maupun dimutasi," katanya.
Ia memastikan mutasi ASN tersebut sudah melalui proses verifikasi baik dari Kementerian Dalam Negeri maupun Pemerintah Kota Pangkalpinang.
"Tidak ada kaitannya dengan politik, ini murni kebutuhan organisasi pemerintah daerah untuk percepatan pembangunan di Kota Pangkalpinang," ujarnya.
Mengenai dua Kepala OPD yang saat masih kosong seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang ditinggalkan Edison Taher karena masuk masa pensiun serta Badan Penanggulangan Bencana Kota Pangkalpinang yang dilantik sebagai Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pihaknya hingga kini masih mencari kandidat terbaik untuk mengisi kekosongan itu.
"Untuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sampai saat ini belum kami lantik karena kami tidak mau gegabah untuk menentukan sikap. Kami tidak mau nanti pendidikan di Kota Pangkalpinang jadi terpuruk, jadi harus ada kriteria penilaian khusus. Akan ada uji kompetensi kembali untuk dua jabatan tersebut," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018