Pangkalpinang (Antaralnews Babel) - Pembangunan perumahan bersubsidi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2017 mengalami peningkatan sekitar 7 persen dibanding tahun sebelumnya berdasarkan data Realestat Indonesia (REI) setempat.

"Kalau tahun 2016 kita bangun sekitar 2.300 unit, maka pada tahun 2017 sampai Januari 2018 ini sudah 2.500 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang kita bangun," kata Ketua REI Bangka Belitung, Thomas Jusman, di Pangkalpinang, Sabtu.

Menurut dia, peningkatan pembangunan perumahan bersubsidi disebabkan banyaknya kemudahan yang ditawarkan kepada masyarakat, seperti DP yang murah dan administrasi yang sederhana.

Sementara pembangunan perumahan komersil tidak mengalami penambahan akibat pengaruh perekonomian nasional dan rendahnya minat investasi di Babel.

REI Babel tidak menetapkan target penjualan rumah komersil selama 2018, namun untuk perumahan bersubsidi dipatok sebanyak 3.500 unit.

Thomas mengharapkan kemudahan perizinan dan kepastian regulasi di Babel untuk meningkatkan investasi properti. "Beberapa aturan kita temui masih ada yang tumpang tindih antara daerah dan pusat," ujarnya.

Sekretaris REI Babel, Dymas Dwi Setia menambahkan, meskipun pertumbuhan properti masih lambat namun pihaknya tetap berusaha untuk meningkatkan nilainya.

"Salah satunya dengan mendatangkan pengembang besar pada April nanti ke Babel untuk meningkatkan value properti dalam rangka HUT REI dimana Babel ditunjuk sebagai tuan rumah," ujarnya.

Pewarta: Syafri Ario

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018