Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan stok gas elpiji di daerah itu minim untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Imlek karena pasokan terkendala cuaca buruk di perairan.
"Pasokan gas elpiji subdisi dan industri dari luar daerah terkendala cuaca buruk," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kepulauan Babel, Budiman Ginting di Pangkalpinang, Rabu.
Saat ini tinggi gelombang di perairan Kepulauan Babel mencapai tiga meter yang disertai angin kencang, sehingga berdampak terhadap lalu lintas kapal laut dalam memasok gas elpiji dan kebutuhan masyarakat lainnya.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan pelaku usaha untuk mencari solusi dan mengantisipasi kekurangan persediaan gas elpiji untuk memenuhi permintaan masyarakat menjelang Imlek," katanya.
Menurut Budiman selama kondisi cuaca memburuk, perusahaan pelayaran tidak berani membawa muatan gas elpiji karena risiko kecelakaan yang tinggi.
"Mereka khawatir gas elpiji tersebut meledak saat pengiriman menggunakan kapal laut," katanya.
Untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji ini, pemerintah provinsi mengoptimalkan pengawasan. Jangan sampai kondisi ini dimanfaatkan pelaku usaha nakal untuk menaikkan harga tinggi yang memberatkan ekonomi masyarakat.
"Tim Satgas Pangan segera terjun ke lapangan untuk memantau perkembangan terakhir stok dan harga gas elpiji ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Pasokan gas elpiji subdisi dan industri dari luar daerah terkendala cuaca buruk," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kepulauan Babel, Budiman Ginting di Pangkalpinang, Rabu.
Saat ini tinggi gelombang di perairan Kepulauan Babel mencapai tiga meter yang disertai angin kencang, sehingga berdampak terhadap lalu lintas kapal laut dalam memasok gas elpiji dan kebutuhan masyarakat lainnya.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan pelaku usaha untuk mencari solusi dan mengantisipasi kekurangan persediaan gas elpiji untuk memenuhi permintaan masyarakat menjelang Imlek," katanya.
Menurut Budiman selama kondisi cuaca memburuk, perusahaan pelayaran tidak berani membawa muatan gas elpiji karena risiko kecelakaan yang tinggi.
"Mereka khawatir gas elpiji tersebut meledak saat pengiriman menggunakan kapal laut," katanya.
Untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji ini, pemerintah provinsi mengoptimalkan pengawasan. Jangan sampai kondisi ini dimanfaatkan pelaku usaha nakal untuk menaikkan harga tinggi yang memberatkan ekonomi masyarakat.
"Tim Satgas Pangan segera terjun ke lapangan untuk memantau perkembangan terakhir stok dan harga gas elpiji ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018