Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Harga ikan di pasar tradisional di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berangsur turun karena nelayan sudah mulai melaut.

"Cuaca sudah mulai membaik sehingga banyak nelayan yang sudah turun melaut dan stok ikan mulai bertambah," kata salah seorang pedagang di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Junai, Selasa.

Sejak tiga hari terakhir harga ikan berangsur turun. Harga ikan kerisi kini Rp40 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp50 ribu, tenggiri Rp60 ribu dari Rp80 ribu, hapau Rp35 ribu dari Rp50 ribu, tongkol Rp30 ribu dari Rp45 ribu dan ikan ciu Rp25 ribu dari sebelumnya Rp35 ribu per kilogram.

Sementara harga cumi menjadi Rp60 ribu dari sebelumnya Rp70 ribu dan udang Rp55 ribu dari sebelumnya Rp90 ribu per kilogram.

"Sebelumnya harga ikan sempat tinggi karena stok terbatas akibat nelayan tidak melaut akibat cuaca buruk di perairan laut seperti gelombang tinggi dan angin kencang," ujarnya.

Pedagang ikan lainnya, Suranto, memperkirakan harga ikan akan terus turun karena stok terus bertambah.

Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Kota Pangkalpinang, Eka Subehi mengatakan banyaknya hasil tangkapan nelayan sangat mempengaruhi harga ikan.

"Turunnya harga ikan karena pasokan dari nelayan mencukupi, sebab sudah beberapa hari ini cuaca di perairan cukup bagus sehingga nelayan dapat meningkatkan hasil tangkapan," katanya.

Eka mengaku akan terus melakukan pemantauan harga ikan di pasar-pasar di Kota Pangkalpinang sebagai bentuk pengawasan.

"Semoga saja nantinya hasil tangkapan selalu membaik agar tidak terjadi gejolak harga di tengah perekonomian warga yang masih lesu," ujarnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018