Sungailiat (Antaranews Babel) - Pasokan ikan lele akhir-akhir ini di wilayah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami penurunan di saat permintaan pasar meningkat karena pembudidaya setempat kekurangan pasokan benih lele.

"Pasokan benih lele di wilayah kita khususnya dan Babel umumnya awal tahun banyak yang mati sehingga proses ternak tidak sesuai permintaan seperti biasanya," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka, Sujono di Sungailiat, Selasa.

Menurut dia, berdasarkan jumlah pasar permintaan tetap ada puluhan terdiri dari warung makan lamongan, rumah makan padang hingga masyarakat umum.

Ia mengatakan, saat ini pasokan benih kembali lancar. Apalagi kelompok usaha bersama milik pembudidaya kembali menjalankan aktivitas normal sehingga pasokan benih bisa dialihkan ke kelompok masyarakat.

"Seperti di wilayah Bukit Layang ada tiga kelompok yang menebar sekitar tujuh sampai delapan ribu benih, tidak lama lagi bakal panen," katanya.

Sujodo berharap pembudidaya tidak hanya fokus pada lele saja, tapi bisa budidaya nila atau gurami karena prospek kedepan sama-sama menjanjikan.

Saat ini harga nila di pasaran bisa mencapai Rp35 ribu. Sedangkan gurami Rp60 ribu. "Itupun stok masih minim karena kurangnya minat pembudidaya," katanya.

"Dua jenis ini permintaan benih banyak, kita juga sempat kewalahan karena banyak yang mati dan santapan kelelawar malam. Mudah-mudahan kedepan bisa normal lagi, supaya permintaan pasar bisa terpenuhi," kata Sujono.

Pewarta: Kasmono

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018