Pondok Pesantren Ibnu Sabil di Cambai, Bangka Tengah bekerjasama dengan PT Timah melalui CSR bidang PPM untuk memanfaatkan lahan bekas untuk budidaya ikan lele, nila dan gurami. Budidaya dengan menggunakan sistem kerambah jaring apung.
Melalui kerjasama budidaya ikan air tawar di lahan bekas tambang ini, para santri di Pondok Pesantren bisa memanfaatkan tambak ini untuk belajar sehingga tidak hanya belajar akademik saja tapi juga meningkatkan keterampilan membudidayakan ikan air tawar di lahan bekas tambang.
Salah satu uztaz di Pondok Pesantren Ibnu Sabil Cambai, Bangka Tengah, Fauzan mengatakan, hasil panen ini dijual dan juga dikonsumsi untuk para santri di Pondok Pesantren. Menurunya, untuk masyarakat lokal di Desa Cambai cukup besar minatnya untuk mengkonsumi ikan lele.
“Untuk lele yang besar kita jadikan untuk indukan, ada yang kita jual dan juga kita konsumsi untuk Pesantren. Dari CSR PT Timah ini program PPM jadi nanti arahnya kita bisa mandiri dan terus mengembangkan budidaya ini,” katanya.
Menurutnya, pihaknya sebelumnya telah menebar 10 ribu ekor bibit lele dan nila dan 1500 ekor ikan gurami. Ini baru tahap pertama, rencananya akan kembali dilakansakan penebaran bibit tahap kedua.
“Kami bersyukur dengan program CSR PT Timah, karena mereka tidak hanya memberikan bantuan dan tidak melepaskan tanggungjawab begitu saja, tapi mereka juga datang melihat perkembangan, ikut memonitoring dan intinya ada pendampingan,” katanya.
Pihaknya menyampaikan aperesiasi program pembinaan yang dilakukan PT Timah, pasalnya banyak manfaat yang diperoleh dari program ini.
“Alhamdullillah banyak terimakasih kepada PT Timah, kita memanfaatkalan lahan bekas tambang dan ini banyak manfaat karena ini juga menjadi sarana edukasi pembelajaran di luar kelas, terus juga bisa memberikan pendapatan dan manfaat lainnya,” ujarnya.
