Pangkalpinang (ANTARA) - Warga binaan permasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Kelas II A Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan panen ratusan kilogram lele, sebagai bentuk pembinaan lapas kepada warga binaannya.
"Alhamdulillah, dalam minggu ini kita sudah panen 650 kilogram lele," kata Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Kota Pangkalpinang Maman di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan budidaya ikan lele yang dilakukan WBP di dalam Lapas Narkotika Pangkalpinang ini sebagai tindaklanjuti salah satu program Kementerian Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Republik Indonesia dalam membina kemandirian dan kepribadian WBP.
"Sebagian hasil panen lele ini dibagikan kepada masyarakat maupun pengunjung lapas dan ini sebagai bentuk bakti dan berbagi lembaga kemasyarakatan kepada masyarakat di lingkungan lapas," ujarnya.
Ia menyatakan dalam membina WBP ini, Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang juga melakukan pelatihan kerja seperti las, membudidayakan tanaman holtikultura, palawija dan lainnya, agar WBP memiliki keterampilan dan bisa menerapkan keterampilan yang dimiliki setelah bebas nanti.
Selain itu, Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang juga membina kerohanian, kesehatan, perpustakaan, olah raga seperti futsal, tenis, voli dan tenis meja.
"Meski lahan yang tersedia di lapas kecil, tetapi kita berupaya memaksimalkannya untuk melatih dan membina WBP membudidayakan lele, tanaman holtikultura dan sayur mayur lainnya," katanya.
Menurut dia pelayanan dan pembinaan ini untuk meningkatkan kualitas WBP agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan setelah bebas nanti mereka kembali diterima di lingkungan masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan pembinaan ini, WBP bisa menjadi mengubah dirinya lebih baik lagi sehingga setelah bebas nanti mereka bisa berintegrasi dengan masyarakat secara baik," katanya.
Baca juga: Lapas Narkotika Pangkalpinang jadikan pramuka penguatan pribadi WBP
Baca juga: Ditjenpas Babel terapkan "zig zag" atasi kelebihan kapasitas lapas
Baca juga: Lapas Narkotika Pangkalpinang sita ratusan ponsel WBP
