Sungailiat (Antaranews Babel) - Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengapresiasi respon PT Timah Tbk terkait pengajuan bantuan kepada nelayan di daerah itu.
"PT Timah Tbk sudah melakukan survey langsung ke rumah nelayan, kita bersyukur pengajuan kita direspon dengan cepat," kata Bendahara DPC HNSI Bangka, Adi Putra di Sungailiat, Rabu.
Ia mengungkapkan pengajuan oleh HNSI Bangka ke PT Timah Tbk, terkait bantuan kepada nelayan yang beberapa waktu lalu mengalami kecelakaan laut atas nama Roji warga Kampung Nelayan 2 Sungailiat.
Menurut dia survey itu merupakan tindakan atau respon dari PT Timah atas laporan kecelakaan laut berapa waktu lalu yang disampaikan DPC HNSI Bangka.
Adi Putra menjelaskan PT Timah diminta dapat memprioritaskan membantu Roji, mengingat ia harus menafkahi anak istri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebelumnya akibat kecelakaan saat melaut, Rozi mengalami total kerugian ditafsir mencapai puluhan juta rupiah. Kerugian itu karena 2 unit mesin kating-ting dan setengah bodi kapal miliknya habis terbakar.
"Saya berharap PT Timah tbk dapat membantu Roji untuk meringankan bebannya. Karena sudah satu bulan lebih tidak bisa melaut dan menafkahi keluarganya," kata Adi Putra.
Adi Putra menambahkan PT Timah tbk tak hanya memperhatikan Roji saja, tapi juga memperhatikan nelayan-nelayan lainnya ketika mendapat musibah, terutama ketika nelayan itu tidak dapat beraktifitas demi memenuhi kebutuhannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"PT Timah Tbk sudah melakukan survey langsung ke rumah nelayan, kita bersyukur pengajuan kita direspon dengan cepat," kata Bendahara DPC HNSI Bangka, Adi Putra di Sungailiat, Rabu.
Ia mengungkapkan pengajuan oleh HNSI Bangka ke PT Timah Tbk, terkait bantuan kepada nelayan yang beberapa waktu lalu mengalami kecelakaan laut atas nama Roji warga Kampung Nelayan 2 Sungailiat.
Menurut dia survey itu merupakan tindakan atau respon dari PT Timah atas laporan kecelakaan laut berapa waktu lalu yang disampaikan DPC HNSI Bangka.
Adi Putra menjelaskan PT Timah diminta dapat memprioritaskan membantu Roji, mengingat ia harus menafkahi anak istri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebelumnya akibat kecelakaan saat melaut, Rozi mengalami total kerugian ditafsir mencapai puluhan juta rupiah. Kerugian itu karena 2 unit mesin kating-ting dan setengah bodi kapal miliknya habis terbakar.
"Saya berharap PT Timah tbk dapat membantu Roji untuk meringankan bebannya. Karena sudah satu bulan lebih tidak bisa melaut dan menafkahi keluarganya," kata Adi Putra.
Adi Putra menambahkan PT Timah tbk tak hanya memperhatikan Roji saja, tapi juga memperhatikan nelayan-nelayan lainnya ketika mendapat musibah, terutama ketika nelayan itu tidak dapat beraktifitas demi memenuhi kebutuhannya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018